Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satpol PP Depok Janji Cabut Spanduk yang Mengandung Kontroversi

Kompas.com - 14/08/2018, 20:23 WIB
Cynthia Lova,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


DEPOK, KOMPAS.com - Kepala Bidang Ketentraman Masyarakat dan Ketertiban Umum Satpol PP Kota Depok Kusumo mengatakan, pihaknya akan mencopot spanduk yang mengandung kontroversi di sejumlah titik di Depok.

Misalnya seperti spanduk bertuliskan “Warga Depok Menolak Kedatangan Neno Warisman Menggunakan Agama Untuk Misi Politik Tolak Politisasi Agama” dan spanduk lain yang bisa memicu kontroversi.

“Besok kami akan copot-copotin spanduknya karena ini mengandung politik dan kontroversi,” ucap Kusumo, saat dihubungi, Selasa (14/8/2018).

Baca juga: Neno Warisman hingga Politisi PKS Mardani Ali Sera Dilaporkan ke Bareskrim

Terlihat spanduk-spanduk ini ada di beberapa titik ruas jalan Depok, seperti di Jalan Boulevard, Jalan Margonda, dan di atas jembatan penyebrangan.

Kusumo menyebut, Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) setempat turut mendukung tindakan Satpol PP yang berniat mencopot spanduk-spanduk tersebut.

“Kami telah berkoordinasi dengan panwaslu dan pihak panwaslu siap mendampingi. Besok kami akan cabut spanduknya,” ucap dia.

Menurut dia, spanduk serupa sebagian sudah dicopot pihaknya sekitar sebulan lalu. Namun, spanduk ini muncul kembali di ruas Jalan Boulevard Raya, Grand Depok City, Depok.

Baca juga: Cerita Neno Warisman Saat Dihadang di Bandara Hang Nadim, Batam

“Sudah kami copot kok dari bulan lalu yang di sepanjang Jalan Margonda, cuma ada warga lagi kayaknya yang tempel spanduk lagi hari ini,” ucap Kusumo.

Kusumo mengaku, belum mengetahui siapa yang menyebarkan spanduk-spanduk tersebut.

“Kami akan cari tahu siapa yang menyebarkan spanduk ini dan motifnya apa dia menyebarkan spanduk ini,” ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com