Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusun DP 0 Rupiah Ditargetkan Rampung Juli 2019

Kompas.com - 14/08/2018, 22:32 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PD Pembangunan Sarana Jaya Yoory C Pinontoan memastikan pembangunan rumah susun sederhana milik (rusunami) DP 0 rupiah di kawasan Pondok Kelapa, Jakarta Timur, akan rampung pada Juli 2019.

"Kami mengundang teman-teman untuk melihat bahwa proyek ini masih jalan dan on schedule. Kami yakin bahwa Juli (tahun 2019) bisa selesai," ujar Yoory kepada wartawan, di Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Selasa (14/8/2018).

Saat ini, rusunami program unggulan Pemprov DKI Jakarta tersebut dalam tahap pembangunan fondasi dan pemasangan tiang pancang.

Baca juga: Beli Rumah DP 0 Persen Lewat Bank Syariah, Berapa Cicilannya?

Substruktur ini ditargetkan akan selesai pada akhir September 2018.

Kemudian pada Januari 2019, rusun itu akan memasuki tahap topping off.

"Jadi seperti disampaikan tadi akhir September struktur bawah sudah selesai," ucapnya.

Baca juga: Sandiaga Bilang Warga Bisa Mulai Daftar Beli Rusun DP 0 Akhir Agustus

Desain rumah DP 0 rupiah Klapa VillageKOMPAS.com/ RYANA ARYADITA UMASUGI Desain rumah DP 0 rupiah Klapa Village
Berdasarkan desain baru, rusunami DP 0 rupiah ini akan terdiri dari 21 lantai dan 780 unit.

Terdapat 3 tipe unit, yakni tipe studio 21, one bedroom tipe 24, dan two bedroom tipe 30.

Harga tiap unit bervariasi, mulai dari Rp 4.000.000 hingga Rp 7.000.000.

Baca juga: Pergub Belum Diterbitkan Anies, Rusun DP 0 Rupiah Belum Dapat Dipesan

Yoory mengatakan, warga sudah bisa memesan unit rusunami pada akhir Agustus atau setelah peraturan gubernur (pergub) diterbitkan.

"Masyarakat DKI bisa memesan rumah (susun) DP 0 ada sistem online, jadi masyarakat bisa akses lewat situs yang disediakan. Bagi masyarakat yang belum familiar dengan penggunaan internet, kami bisa bantu secara manual," ujar Yoory. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com