Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turis Asing Keluhkan Penukaran Tiket Pembukaan Asian Games

Kompas.com - 17/08/2018, 13:04 WIB
Ardito Ramadhan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah warga negara asing mengeluhkan buruknya sistem penukaran tiket pembukaan Asian Games 2018 di Kantor KiosTix, Pejaten, Jumat (17/8/2018).

Perbedaan bahasa agaknya menjadi kendala utama bagi para WNA untuk memperoleh informasi terkait penukaran tiket.

"Impresi pertama saya, buruk. Pertama, masalah bahasa, ini (Asian Games) adalah event international dan seharusnya ada fasilitas bagi orang asing seperti kita yang tidak mengerti Bahasa Indonesia," kata John Chiu, warga Hong Kong.

Pantauan Kompas.com di lokasi penukaran tiket, memang tidak ada petunjuk berbahasa Inggris yang disediakan oleh panitia.

Petugas yang berkeliling pun mengucapkan pengumuman menggunakan Bahasa Indonesia, bukan bahasa Inggris.

Baca juga: Manajemen Ticketing Asian Games Dinilai Tidak Profesional

John Chiu yang datang bersama istrinya juga mengeluhkan voucher elektronik miliknya yang hanya menggunakan Bahasa Indonesia.

"Ini semuanya Bahasa Indonesia, begitu pula dengan situsnya itu 50 persen bahasa Inggris sisanya Bahasa Indonesia, saya tidak mengerti itu," kata John Chiu yang mengaku hendak menonton aksi putrinya yang bermain bagi tim hoki Hong Kong.

Matthew, WNA asal Australia menyebut sistem penukaran tiket sebagai hal yang buruk. Ia menilai penukaran tiket yang hanya dilakukan selama dua hari tidak masuk akal.

"Lihat antrean ini, kenapa mereka hanya menyediakan waktu dua hari untuk menukar tiket? Seharusnya mereka menyiapkan satu minggu penuh, sangat mengecewakan," katanya.

Ia menambahkan, penukaran tiket sebaiknya disebar ke berbagai tempat demi mengurangi antrean.

Baca juga: Merasakan Lambatnya Proses Mengantre Tiket Asian Games di Pejaten...

"Saya sudah mencari tempat-tempat di mana saya bisa menukar tiket tapi saya hanya diarahkan menuju ke sini, saya enggak ngerti kenapa panitia membuat aturan seperti ini," katanya.

Ia pun menyayangkan buruknya sistem penukaran tiket. Menurut dia, Asian Games 2018 adalah momen bersejarah bagi sebuah negara yang harus dipersiapkan dengan baik.

"Ini adalah kesempatan langka bagi saya untuk menikmati budaya yang ditampilkan dalam upacara pembukaan. Saya belum pernah dapat pengalaman buruk seperti ini," katanya.

Hari ini merupakan hari kedua terakhir penukaran tiket upacara pembukaan Asian Games 2018. Upacara pembukaan Asian Games 2018 akan dilakukan di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Sabtu (18/8/2018) besok.

Kompas TV Dan hanya dapat digunakan oleh para atlet, ofisial, panitia, serta media peliput pesta olahraga se-Asia.  
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com