Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Temukan 313 Hewan Tak Layak Kurban

Kompas.com - 21/08/2018, 16:07 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menemukan sebanyak 311 hewan tak layak kurban.

Temuan ini berdasarkan pemantauan terhadap 88.000 hewan kurban jenis sapi, kambing, domba, dan kerbau, sejak 8 Agustus 2018 lalu.

"Ada 22 yang cacat, 65 yang sakit, dan 226 yang tidak cukup umur," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta Darjamuni, di Balai Kota, Selasa (21/8/2018).

Baca juga: Distanikan Kota Bekasi Tidak Periksa Kesehatan Hewan Kurban yang Dijual di Trotoar

Cacat dan penyakit yang dialami antara lain patah kaki saat pengangkutan dan ada yang dikebiri.

Darjamuni meminta agar hewan yang sakit ini tidak disertakan dalam kurban, namun mempersilakan dipotong untuk konsumsi biasa.

"Sudah kami ambil tindakan untuk tidak dilibatkan dalam kurban," ujar Darjamuni.

Darjamuni menyebut, ada pula hewan yang mengalami sakit ringan seperti diare dan masuk angin.

Terhadap hewan-hewan ini, Darjamuni berharap kesehatannya bisa kembali sehingga layak kurban.

Baca juga: Warga Bekasi Diminta Beli Hewan Kurban Berstiker Jaminan Kesehatan

"Sudah kami beri obat, diharapkan sampai pemotongan bisa sehat kembali," kata dia.

Tahun ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menurunkan 852 petugas pemeriksa hewan kurban.

Selain dari Dinas KPKP, ada juga dari Institus Pertanian Bogor (IPB), Kementerian Pertanian, dan Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI).

Mereka akan memeriksa satu per satu hewan kurban hingga 25 Agustus 2018 nanti.

Kompas TV Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melarang pedagang hewah kurban berjualan di atas trotoar dan badan jalan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com