JAKARTA, KOMPAS.com - Stadion Akuatik berada di arena Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat dengan luas 24.000 meter persegi dan luas bangunan 23.000 meter persegi.
Stadion ini merupakan salah satu venue pertandingan Asian Games 2018 untuk cabang olahraga renang.
Setelah melalui tahap renovasi dari November 2016 hingga Desember 2017, stadiom Akuatik dinyatakan sebagai venue Asian Games yang menyelesaikan proses renovasi paling cepat di antara venue lainnya.
"Jadi, venue yang paling cepat sesuai dengan rencana, 360 hari selesai," ujar General Manager Stadion Akuatik, Abdal Hiyaririjal, Rabu (28/8/2018).
Stadion Akuatik mampu menampung 7.600 penonton selama penyelenggaraan Asian Games 2018 dengan menggunakan sistem pencahayaan di dalam stadion sebesar 1.500 lux.
Kompas.com merangkum empat fakta menarik tentang Stadion Akuatik, GBK.
Baca juga: Mengintip Megahnya Stadion Akuatik Gelora Bung Karno...
1. Ada empat kolam
Stadion Akuatik mempunyai empat kolam dengan kedalaman dan fungsi yang berbeda-beda.
Pertama, kolam polo dengan kedalaman tiga meter yang digunakan untuk pertandingan polo air. Kedua, kolam tanding dengan kedalaman tiga meter dan biasa digunakan untuk pertandingan renang di antaranya cabang olahraga renang indah.
Ketiga, kolam loncat indah dengan kedalaman lima meter untuk pertandingan loncat indah. Lalu keempat, kolam pemanasan dengan kedalaman dua sampai tiga meter yang dipakai para atlet untuk melakukan pemanasan terlebih dahulu sebelum bertanding.
Baca juga: Terlihat Jernih, Begini Pemeliharaan Kolam Renang di Stadion Akuatik GBK
2. Lulus Sertifikasi Federasi Renang Internasional
Abdal Hiyaririjal, General Manager Stadion Akuatik mengatakan, sertifikasi standar kolam yang bisa digunakan untuk pertandingan dari Federasi Renang Internasional (FINA) didapatkan pada tahun 2017. Penilaian untuk mendapatkan sertifikasi itu meliputi kadar pH air dan suhu stadion.
"Sebenarnya kalau peraturan FINA itu hanya kadar pH dan suhu aja untuk standarnya. Untuk standar pertandingan ya cuma dua itu aja," kata Rijal, Rabu.
Baca juga: Butuh 16 Petugas untuk Bersihkan Kolam Stadion Akuatik GBK Setiap Hari
Kadar pH sesuai standar FINA antara 7,2-7,8, sedangkan kadar klorin antara 1-2. Jika kadar pH dan klorin kurang dari standar yang telah ditetapkan, maka bisa menyebabkan kerusakan pada kulit dan mata.
Untuk standar suhu stadion, FINA menetapkan standarnya di angka 26-28 derajat celcius.
3. Perawatan setiap hari
Perawatan kolam dilakukan dua kali sehari, yaitu pagi pada pukul 04.00-06.00 dan malam pada pukul 22.00-24.00 oleh 16 petugas yang berasal dari tim pengelola GBK Unit Stadion Akuatik.
Proses pemeliharaan dilakukan melalui proses vakum manual dan menggunakan robot.
Saa ini, ada empat robot yang disiagakan untuk melakukan vakum di masing-masing kolam.
Baca juga: Stadion Akuatik GBK Telah Mendapat Sertifikasi Federasi Renang Internasional
4. Akan dibuka untuk umum
Rijal menyatakan Stadion Akuatik akan dibuka untuk umum setelah penyelenggaraan Asian Para Games 6-13 Oktober mendatang selesai. Harga tiket masuk stadion akuatik per orang sebesar Rp 125.000 untuk 2 jam.
Stadion ini juga boleh dipakai untuk beragam aktivitas selain renang, seperti konser musik, lokasi pernikahan, rapat, tes perguruan tinggi, dan tempat gym.
"Misalnya mau nikah di sini, tes-tes dari perguruan tinggi, konser musik, mau acara rapat kita ada ruang multifungsi, di bawah juga ada tempat gym, ada alat terapi juga. Jadi semuanya komplet deh," kata Rijal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.