JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jakarta Barat Linda Enriany menyebut, jumlah wisatawan meningkat setelah kawasan Kali Besar dibuka untuk umum.
Meski belum diresmikan, suasana Kali Besar hasil revitalisasi mulai 2016 itu dan bangunan-bangunan tua di sekitarnya, mampu menarik perhatian pengunjung asing.
"Karena orang kalau lihat Kali Besar dan Taman Apung, juga bangunan-bangunan tua ini sudah langsung 'wah ini di Eropa bukan?' Mereka juga penasaran dan ingin tahu," kata Linda, di Kali Besar, Jakarta Barat, Jumat (31/8/2018).
Baca juga: Penampilan Musik dari Wanita Lansia Menarik Perhatian di Festival Kali Besar
Kali Besar hasil revitalisasi saat ini hadir dengan wajah baru. Kondisi air kali telah difilterisasi dan dilakukan penataan taman dan jalur pejalan kaki.
Ia menginginkan, semua pihak khususnya masyarakat bersama-sama memelihara kawasan tersebut.
"Kita berharap sih tidak hanya Kota Tua di Taman Fatahillah, tapi juga ke Kali Besar. Ini bsa jadi sarana memperkenalkan Kali Besar. Mereka bisa tahu kalau ada destinasi baru di Kota Tua," ujar dia.
Baca juga: Pemkot Jakarta Barat Kenalkan Jembatan Budaya Jadi Ikon Wisata Kali Besar
Dalam memperkenalkan Kali Besar, Pemerintah Kota Jakarta Barat menggelar Festival Kali Besar di Jalan Kali Besar Timur, Tamansari 30 Agustus-1 September 2018.
Pemkot mengadakan pawai budaya, bazar, lomba, dan juga panggung musik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.