Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komunitas Mbok Jamu hingga Sepeda Ontel Ramaikan Festival Kali Besar

Kompas.com - 30/08/2018, 18:40 WIB
Rima Wahyuningrum,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Para anggota dari sembilan komunitas meramaikan Festival Kali Besar yang diadakan di Jalan Kali Besar Timur, Kota Tua, Tamansari, Jakarta Barat, Kamis (30/8/2018).

Para anggota komunitas yang hadir yaitu perwakilan dari barongsai, komunitas Cinta Berkain Indonesia, marching band, tarian sufi, marawis, mbok jamu gendong, komunitas palang pintu, Humanoid, dan Paguyuban Sepeda Ontel Kota Tua.

Acara bertajuk Batavia in the Past itu diinisiasi oleh Kota Administrasi Jakarta Barat dan Suku Dinas Pariwisata dan Budaya Jakarta Barat.

Baca juga: Sudin Pariwisata dan Budaya Jakbar Akan Gelar Festival Kali Besar

"Kegiatan Festival Kali Besar dalam bentuk kegiatan karnaval dan ini juga dalam rangka memeriahkan HUT Kota Jakarta dan HUT Kemerdekaan dan memeriahkan pelaksanan Asian Games 2018," kata Wakil Wali Kota Jakarta Barat M Zein di lokasi, Kamis.

Festival antara lain diisi pawai yang dimulai pukul 15.30 WIB dengan rute  Jalan Kali Besar Timur, Jalan Kunir, Jalan Lada, Taman Fatahillah dan kembali ke Jalan Kalibesar Timur.

Anggota komunitas marching band memimpin pawai dengan mengenakan kaos biru muda. Selanjutnya, delapan orang dari komunitas palang pintu yang mengenakan pakaian pangsi dan bunga manggar.

Suhu panas tak melunturkan semangat anggota komunitas Humanoid. Mereka menebar senyuman meski berpakaian berbahan panas bak manusia patung dan menggunakan riasan tebal.

Dua orang perwakilan komunitas tari sufi lengkap dengan pakaian tariannya. Mereka menemani rombongan marawis anak-anak sekolah dasar.

Sebanyak 10 orang anggota komunitas mbok jamu juga hadir lengkap dengan pakaian bekerja sehari-harinya. Mereka menggendong keranjang berisi botol-botol jamu dan ember cuci gelas.

Pawai ditutup dengan rombongan dari sepeda ontel Kota Tua yang ditunggangi anggota komunitas Cinta Berkain Indonesia. Mereka mengenakan pakaian kebaya berwarna merah-putih.

Selain pawai, ada sederet stan komunitas yang menggelar bazar makanan hingga karya seni serta busana. Ada pula panggung hiburan musik betawi yang berada tepat di depan jembatan budaya di Kali Besar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com