Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang "Closing Ceremony" Asian Games 2018, Kawasan GBK Semakin Ramai

Kompas.com - 02/09/2018, 14:53 WIB
Dean Pahrevi,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jelang sore pengunjung yang hendak menonton penutupan upacara Asian Games 2018 dan datang ke Asian Festival di Area Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, makin ramai.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, pada pukul 14.30 WIB di trotoar jalan Jenderal Sudirman tampak dipenuhi para pengunjung. Lalu terlihat juga di Jalan Pintu Satu Senayan para pengunjung berlalu-lalang menutupi badan jalan.

Direktur Media dan Public Relation Inasgoc Danny Buldansyah mengatakan, diperkirarakan jumlah pengunjung yang datang ke GBK makin sore makin ramai, hal tersebut berdasarkan jumlah tiket Asian Festival yang dijual mencapai 100.000 lembar.

"Tiket festival kita jual seperti biasa tidak ada batasan waktu dan jumlah tapi kita expect hari ini lebih dari 100.000 Kita juga perkirakan jam 6 seluruh pengunjung tiket festival sudah masuk semua," kata Danny kepada Kompas.com, Minggu (2/9/2018).

Baca juga: Bos Djarum Bambang Hartono Raih Perunggu di Asian Games Uang Bonusnya untuk Ini...

Selain tiket Asian Fest yang dijual hinggal 100.000 lembar, penumpukan pengunjung juga didasari jumlah penonton upacara penutupan Asian Games yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno yang mencapai 55.000.

"Total tiket closing ceremony 50.000 dan itu sudah habis. 50.000 sesuai dengan kapastias SUGBK yaitu 55.000, sedangkan undangan, atlet, sponsor, dan official diperkirakan 30.000-50.000," tambah Danny.

Dengan jumlah tiket tersebut diperkirakan puluhan ribu pengunjung akan meramaikan penutupan Asian Games 2018 di Kawasan GBK malam nanti.

Diketahui, hari ini penutupan Asian Games 2018 akan digelar di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat pada pukul 19.00 WIB.

Baca juga: Closing Ceremony Asian Games, Inasgoc Sediakan 5 Layar Lebar di GBK

Kompas TV Jelang acara penutupan Asian Games 2018 sejumlah persiapan dilakukan baik oleh pihak panitia penyelenggara ataupun kepolisian, Minggu (2/9).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com