Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Parkir Liar di Depan Stasiun Jatinegara, Mobil dan Motor Ditilang

Kompas.com - 07/09/2018, 14:53 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pengendara mobil dan motor terjaring operasi parkir liar di depan Stasiun Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (7/9/2018). Beberapa pengemudi bajaj yang parkir liar di depan Stasiun Jatinegara juga tak luput dari operasi yang dilakukan petugas Suku Dinas Perhubungan Jakarta Timur.

Sebagian besar pengemudi bajaj mengaku nekat parkir di tempat itu demi mendapat penumpang yang keluar dari stasiun.

"Namanya juga nyari penumpang, Pak. Di sini kan rame penumpangnya. Jangan ditilanglah," kata seorang pengemudi bajaj.

"Kami sudah biasa parkir di sini, kenapa baru ditilang hari ini," kata pengemudi bajaj lainnya.

Petugas Sudin Perhubungan Jaktim juga menderek dan menggembos ban kendaraan yang parkir liar di bahu jalan dan trotoar.

Baca juga: Aplikasi Jukir Akan Digunakan untuk Tertibkan Parkir Liar di Lapangan Banteng

Seorang pengendara yang mobilnya diderek mengatakan, ia hanya parkir sebentar untuk membeli buku.

"Saya cuma mau beli buku ke situ, Pak. Kalau parkir di City Plaza kan jalannya jauh ke sini. Cuma sebentar kok, Pak," kata perempuan pengemudi mobil itu.

Petugas tetap menderek mobil perempuan itu.

Kasie Ops Sudin Perhubungan Jaktim Slamet Dahlan mengungkapkan, penilangan dilakukan untuk memberikan efek jera kepada pelaku parkir liar.

"Ending-nya sih punishment dan edukasi efek jera," ungkap Dahlan.

Di sela-sela operasi penilangan, jajaran sudin perhuhungan bersama pejabat terkait  menyebarkan stiker yang memuat informasi adanya aplikasi Siparlibasi kepada para pengendara mobil dan motor. Warga bisa melaporkan kasus parkir liar di kawasan Jatinegara melalui aplikasi Siparlibasi (Sistem Informasi/pelaporan Parkir Liar berbasis Aplikasi) dan mendapatkan respon secara cepat.

Aplikasi itu diprakarsai Suku Dinas Perhubungan Jakarta Timur dan diluncurkan Jumat di Pusat Kebudayaan Betawi (Gedung Eks Kodim), Jakarta Timur.

Aplikasi bisa diunduh melalui Play Store dan Google Play. Aplikasi itu akan menghubungkan pelapor dan admin Sudin perhubungan di kantor. Selanjutnya laporan akan disampaikan ke operator derek yang bertugas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com