Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota Banggar: Anggaran Pendamping OK OCE Besar, Berapa Izin Usaha yang Sudah Dikeluarkan?

Kompas.com - 07/09/2018, 19:19 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Efektivitas pelatihan dan pendampingan kewirausahaan OK OCE dipertanyakan dalam rapat Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) 2018, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Jumat (7/9/2018).

Anggota banggar DPRD DKI Jakarta William Yani OK OCE mempertanyakan hal itu ketika membahas pengajuan anggaran perekrutan pendamping rapat RW.

Ia menyebut perekrutan pendamping dari eksternal Pemprov DKI tidak memberi manfaat besar seperti halnya yang terjadi dengan OK OCE.

Baca juga: Anggota OK OCE Dilatih Hitung Untung-Rugi

"Di sini ada Dinas KUMKMP, saya tanya berapa yang sudah dikeluarkan untuk izin usaha yang tidak memerhatikan zonasi, jalur hijau atau bukan. OK OCE anggaran pendampingnya cukup besar, memang berapa izin usaha yang sudah dikeluarkan?" tanya Yani, Jumat siang.

Izin usaha yang dimaksud Yani diatur dalam Pergub Nomor 30 tahun 2018. Pergub itu memperbolehkan usaha didirikan di rumah.

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, dan Perdagangan (KUMKMP) DKI Irwandi mengatakan, sudah ada 169 izin usaha terbit sejak pergub itu dikeluarkan. 

Baca juga: Anggota OK OCE Mulai Mundur Saat Memasuki Tahap Perizinan

"Sudah 169 izin usaha yang dikeluarkan, target kami tahun ini ada 2.000 izin usaha," kata Irwandi.

Yani kembali menanyakan anggaran yang dibutuhkan untuk merekrut empat pendamping kewirausahaan per kecamatan di 44 kecamatan di DKI Jakarta.

Irwandi menjawab anggaran Rp 1,5 miliar sudah dikeluarkan untuk honor para pelatih pada Januari ini.

Baca juga: OK-OCE Mart, Produk Kampanye yang Butuh Lebih Diperhatikan

"Seluruhnya Rp 3,5 miliar dengan pendampingan. Ini di Dinas KUMKMP saja," kata Irwandi.

Ketua Banggar Prasetio Edi Marsudi memotong perdebatan dan meminta pembahasan berfokus soal anggaran pendamping rapat RW.

Pada APBD 2018, program OK OCE dianggarkan Rp 82 miliar untuk gaji pendamping dan pembukaan tempat kumpul kreatif (co-working space) di enam wilayah administratif DKI Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com