Dengan memperhatikan asas keadilan, lanjut Syarif, Pemkot Jakarta Timur juga menjalankan asas kesejahteraan warga, yakni memberi kesempatan tinggal di sana agar usaha mereka tetap berjalan.
Menurut Syarif, warga menawarkan solusi alternatif untuk membangun trase saluran di belakang bangunan mereka. Dengan begitu, bangunan-bangunan warga tak perlu digusur.
Untuk Normalisasi Kali
Bangunan-bangunan di Jalan Cakung Cilincing akan digusur untuk proyek normalisasi saluran. Normalisasi saluran itu disebut penting untuk mencegah banjir di wilayah permukiman di Cakung Barat.
"(Untuk) normalisasi saluran, itu banjir di wilayah sebelahnya, di permukiman," ujar Sekretaris Kota Jakarta Timur Usmayadi, Rabu pekan lalu.
Bangunan-bangunan yang hendak digusur di Cakung-Cilincing merupakan bangunan liar. Warga yang mendirikan bangunan tidak memiliki sertifikat apa pun.
Ada 122 bangunan yang harus dibongkar untuk melancarkan normalisasi saluran di sana. Bangunan-bangunan itu dijadikan tempat usaha, tempat tinggal, dan kontrakan.
Menurut Usmayadi, warga protes karena bangunan yang harus dikosongkan salah satunya merupakan tempat usaha yang lokasinya strategis.
"Mereka itu yang sudah punya pekerjaan yang berusaha di pinggir jalan utama. Jadi, kan ramai, nilai belinya tinggi," kata dia.
Pada Jumat pekan lalu, Usmayadi memastikan Pemkot Jakarta Timur tetap akan melakukan penggusuran di Jalan Cakung Cilincing.
Hal itu sekaligus menepis informasi yang beredar bahwa kawasan tersebut tak jadi digusur setelah warga melakukan demo.
"Kemungkinan besar ada (penggusuran). Itu versi dia, kalau versi dia mungkin benar. Kalau versi pemkot karena sudah keluar SP 1, SP2, SP3 akan ditindaklanjuti," kata Usmayadi.
Ia melanjutkan, jika benar tak ada penggusuran, pihaknya pasti sudah memberitahukan hal itu kepada warga secara resmi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.