Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Anton Bangun Indekos di Jalan Warga

Kompas.com - 13/09/2018, 17:21 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anton, warga Perumahan Mampang Asri yang membangun indekos di jalan warga, mengakui bahwa bangunan itu didirikannya tanpa izin (IMB).

Anton juga mengatakan bahwa lahan tempat indekos itu dibangun bukan miliknya, melainkan punya pemilik sebelumnya, Saiful Anwar.

"Ini tanah milik Pak Saiful, dari dulu memang rencananya mau dibuat jalan, makanya rumah saya saya hadapkan ke sini," kata Anton ditemui di rumahnya, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kamis (13/9/2018).

Anton mengatakan, ketika ia membeli satu kavling lahan kepada Saiful pada 2005, ia dijanjikan ada jalan di samping rumahnya.

Menurut Anton, jalan itu bakal menghubungkan Jalan Mampang XVI hingga Kantor Kecamatan Mampang yang ada di Jalan Mampang XII.

Namun, jalan itu tak kunjung dibangun. Ia pun meminta izin kepada Saiful untuk memanfaatkan lahan di samping rumahnya itu untuk membangun indekos.

"Karena belum dibikin jalan ya saya bangun kos dulu. Kata Pak Saiful, bangun saja," ujar Anton.

Baca juga: Warga Mampang Asri Protes Akses Jalan Dijadikan Rumah Kos

Warga pun memprotes langkah Anton itu karena mengurangi jalan warga. Sementara itu, Anton tak peduli akan protes tetangganya.

"Apa urusannya warga minta ini jadi jalan? Ini kan untuk jalan saya nanti. Jalan warga ya yang ada di depan rumahnya," kata Anton.

Terkait permintaan ahli waris Saiful untuk mengembalikan lahan miliknya itu sebagai jalan bagi warga, Anton mengaku siap.

Ia hanya belum rela berbagi jalan bersama tetangga dan warga. "Enggak boleh dong (membuat jalan), yang urus jalan ini saya," tutup dia.

Ia merasa sepetak tanah itu telah dikuasai dan diurusnya sehingga tak bisa dijadikan jalan begitu saja.

Di lain pihak, kata Anton, ia telah membuat jalan selebar tiga meter untuk warga di perkampungan belakang serta mendirikan tembok.

Ia pun berharap, sepetak lahan samping rumahnya itu dijadikan jalan untuknya. "Ya sudah nanti saya bongkar, saya siap. Tapi nanti kalau benar mau dibikin jalan saja," kata Anton.

Diberitakan sebelumnya, Warga Perumahan Mampang Asri, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan mengeluhkan sikap salah satu warganya, Anton, yang mendirikan indekos di sebelah rumahnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com