Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Namanya Dicatut Akun Prostitusi "Online", DJ Dinar Candy Lapor Polisi

Kompas.com - 14/09/2018, 14:08 WIB
Sherly Puspita,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - DJ Dinar Candy melapor ke Polda Metro Jaya lantaran namanya masuk daftar artis yang melayani praktik prostitusi dalam sebuah akun Twitter @amoy_angels.

Laporan Dinar dibuat pada Kamis (13/9/2018) malam dengan nomor LP/4832/IX/2018/PMJ/Dit.Reskrimsus.

Kuasa Hukum Dinar, Hendry Indraguna mengatakan, pencatutan nama ini diketahui pertama kali dari seorang sponsor yang hendak bekerja sama dengan Dinar.

Baca juga: Polisi Tangkap Pelaku Prostitusi Online Anak di Bawah Umur Putus Sekolah

"Jadi salah satu sponsor ini istilahnya ikut membantu mengungkap ini semua. Dia buka akun itu dan mengaku tertarik menggunakan jasa prostitusi," ujar Hendry saat dihubungi Kompas.com, Jumat (14/9/2018).

Ia mengatakan, akun tersebut secara terang-terangan menawarkan jasa prostitusi.

Hanya saja, lanjut dia, calon pelanggan akan diinformasikan melalui pesan pribadi mengenai daftar pekerja prostitusi.

Baca juga: Kasus Prostitusi Online, Pengelola Apartemen Margonda Residence Tak Penuhi Panggilan Polisi

Hendry melanjutkan, admin akun kemudian menghubungi salah satu sponsor tersebut dan menawarkan sejumlah daftar nama.

"Di dalam daftar itu ada banyak sekali nama artis, salah satunya Dinar. Ada artis hijaber juga yang ditawarkan, pokoknya banyak sekali dan kami punya buktinya," kata Hendry.

Di sisi lain, Dinar merasa tidak pernah mengenal, berniat bergabung dalam praktik prostitusi, apalagi menjalin kerja sama dengan pemilik akun tersebut.

Baca juga: Muncikari Prostitusi Online di Depok Jaring PSK di Bawah Umur dengan Facebook

Dinar merasa semakin dirugikan ketika sejumlah sponsor membatalkan kerja sama lantaran menerima kabar keterlibatan Dinar dalam praktik prostitusi online.

"Tujuan kami agar, baik Dinar dan artis lainnya juga terlindungi. Namanya bisa tercemar jika akun-akun prostitusi begini terus ada, karena ini kerugiannya materiil dan imateriil," tutur Hendry.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono membenarkan adanya laporan ini.

Baca juga: Lagi, 3 Muncikari Prostitusi Online di Apartemen Margonda Residence Ditangkap

"Bahwa memang benar pada 8 September 2018 di akun media sosial tersebut berisi konten yang mengatakan bahwa pelapor adalah perempuan panggilan yang disertai dengan nama, foto, dan harga booking. Terlapor masih dalam penyelidikan," ujar Argo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com