Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Anggaran Dicoret, Anggota Fraksi PDI-P "Walk Out" dari Rapat

Kompas.com - 14/09/2018, 17:37 WIB
Nursita Sari,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Sejumlah anggota Fraksi PDI-P walk out dari rapat pembahasan Kebijakan Umum Perubahan Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUPA-PPAS) di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Jumat (14/9/2018).

Puncaknya ketika Wakil Ketua Badan Anggaran DPRD DKI Jakarta Ferrial Sofyan mengetuk palu tanda dicoretnya tambahan anggaran pembangunan prasarana kali/sungai dan kelengkapan sistem aliran barat senilai Rp 21.487.569.588 atau Rp 21,4 miliar.

"Kita drop Rp 21,487 (miliar)," kata Ferrial mengetuk palu.

Keputusan pimpinan rapat langsung diinterupsi anggota Fraksi PDI-P, Ida Mahmudah.

"Izin pimpinan, menurut saya rapat ini tidak fair. Saya keluar dari ruangan," ujar Ida.

Sebelum Ida keluar ruangan, dia mempertanyakan sikap pimpinan rapat yang akan mencoret anggaran tersebut.

Baca juga: Anggota DPRD DKI: Tak Mendidik Imingi Peserta OK OCE dengan Umrah

"Yang tahu kurang apa enggak kan mereka (eksekutif). Kita tinggal lihat saja, enggak selesai anggaran, mereka yang rugi, enggak dapat TKD. Menurut saya enggak fair, Bapak main ketak-ketok saja," kata Ida.

Ferial menyampaikan, pimpinan rapat akan mencoret anggaran karena eksekutif tidak sanggup melakukan lelang ulang dalam sisa waktu tahun anggaran 2018.

"Saya tanya ke dia, cukup enggak, itu alasannya makanya kita drop, mau apa lagi," ujar Ferial.

Baca juga: Didesak DPRD DKI, Anggaran Pembebasan Lahan untuk RTH Naik Jadi Rp 400 Miliar

Perdebatan berlanjut hingga akhirnya Ferial mengetuk palu dicoretnya anggaran itu. Ida pun memutuskan walk out.

Sebelum Ida, Ketua Fraksi PDI-P Gembong Warsono terlebih dahulu keluar ruangan. Dia keluar ruangan saat pembahasan tambahan anggaran pembangunan prasarana kali/sungai dan kelengkapan sistem aliran tengah yang akan dicoret.

"Enggak jelas ini," kata Gembong sambil berlalu.

Baca juga: Banyak SKPD Dipimpin Plt, Ketua DPRD DKI Bilang Bisa Pengaruhi Serapan Anggaran

Langkah Gembong disusul anggota fraksi PDI-P yang lain, yakni Pantas Nainggolan, Cinta Mega, dan Meity Magdalena Ussu.

Selain tambahan anggaran pembangunan prasarana kali/sungai dan kelengkapan sistem aliran barat, tambahan anggaran serupa di sistem aliran tengah senilai Rp 1,9 miliar dan sistem aliran timur senilai Rp 45,4 miliar juga dicoret.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com