JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar mengatakan, pihaknya masih mencari alumni SMAN 32 berinisial I (18) yang diduga otak aksi tawuran di Permata Hijau, Kebayoran Lama, beberapa waktu lalu.
"Masih kami cari orangnya, karena dia merupakan otak dari kejadian itu, dia yang ajak adik adiknya, dan berkomunikasi dengan lawannya," kata Indra, di Mapolrestro Jakarta Selatan, Jumat (14/9/2018).
Indra mengakui pihaknya kesulitan menelusuri jejak I.
Baca juga: Tewaskan Pelajar SMK, 10 Anggota Geng Sparatiz Dibekuk Polisi
Kendati baru lulus SMA, lanjut dia, I cukup susah dikejar.
"Mungkin dia bisa ngumpet, dimana. Mudah-mudahan sesegera mungkin kami dapatkan," ujar Indra.
Menurut Indra, pihaknya sudah menelusuri ponsel I. Penyidik juga sudah mencari I lewat keluarganya.
Baca juga: Bermula dari Gardu Ormas Dilempari, Tawuran Terjadi di Jaksel
"Kalau memang ada dugaan keluarganya menyembunyikan, kami akan lakukan tindakan hukum," ujar Indra.
Sebelumnya, sepuluh pelajar yang menamakan kelompoknya Geng Sparatiz ditangkap Polres Metro Jakarta Selatan setelah tawuran dengan SMK Muhammadiyah 15 Jakarta Barat di Jalan R Soepeno, Grogol Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Geng Sparatiz yang merupakan pelajar SMAN 32 Jakarta ini terlibat tawuran pada Sabtu (1/9/2018) dan menewaskan seorang pelajar SMK Muhammadiyah 15.
Baca juga: Sekolah Antisipasi Aksi Balas Dendam Setelah Tawuran yang Tewaskan Pelajar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.