Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Otto Hasibuan: Kok Jadi Nasdem yang Somasi Pak Rizal Ramli?

Kompas.com - 18/09/2018, 06:30 WIB
Sherly Puspita,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Dewan Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Otto Hasibuan menilai, somasi yang dilayangkan Partai Nasdem kepada mantan Menteri Koordinator Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli terkait pernyataannya di dua stasiun televisi beberapa hari yang lalu kurang tepat.

Menurut dia, saat itu Rizal tak menyebut nama Partai Nasdem.

"Untuk itulah kami ingin datang mengklarifikasi kepada mereka. Sebenarnya kenapa sih kok jadi Nasdem yang menyomasi Pak RR (Rizal Ramli), sedangkan di dalam kalimat-kalimat yang disampaikan Pak RR tidak ada kata-kata Ketum Nasdem yang ada di sana," ujar Oto di kawasan Slipi, Jakarta Barat, Senin (17/9/2018).

Otto menjadi pembela Rizal dalam kasus ini. Ia juga menyebut 720 advokat akan membela Rizal secara cuma-cuma.

Baca juga: Otto Hasibuan: 720 Advokat Bela Rizal Ramli secara Gratis

Meski demikian, Otto membenarkan bahwa dalam pernyataannya, Rizal menyebut nama Surya Paloh yang menjabat sebagai Ketua Umum Nasdem dan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita.

"Tidak ada (disebut) nama Ketum Nasdem, yang ada nama SP (Surya Paloh) dan Enggar. Tapi Ketum Nasdem itu tidak ada. Nah sekarang ini yang dikirimkan pada saya bertindak atas nama SP atas jabatan Ketum Nasdem. Dan, yang melaporkan adalah Nasdem," ujar dia.

Diberitakan sebelumnya, Partai Nasdem diwakili Ketua Bidang Hukum, Advokasi, dan HAM Partai Nasdem Taufik Basari dan sejumlah kader Nasdem melaporkan politikus Rizal Ramli ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya.

Dalam laporan itu, tertulis bahwa Herman Taslim selaku kuasa hukum Nasdem sebagai pelapor.

Menurut Taufik, laporan ini dibuat terkait pernyataan Rizal yang menyebut Presiden Joko Widodo atau Jokowi tidak berani menegur Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita karena takut kepada Ketua Umum Nasdem Surya Paloh di dua stasiun televisi pada tanggal 4 dan 6 September lalu.

Baca juga: Wakili Surya Paloh, Nasdem Laporkan Rizal Ramli ke Polda Metro

Taufik mengatakan, pihaknya telah melayangkan somasi terkait pernyataan tersebut.

Menurutnya, dalam somasi tersebut Rizal diminta untuk menyampaikan permintaan maaf dan mencabut pernyataannya dalam waktu 3x24 jam.

Karena batas waktu yang diberikan telah lewat, Nasdem melapor ke Polda Metro Jaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com