Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Hanya CPNS, DKI Juga Terima Tenaga Honorer pada 2018

Kompas.com - 18/09/2018, 15:20 WIB
Nursita Sari,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak hanya menerima calon pegawai negeri sipil (CPNS) pada 2018. Pemprov DKI juga akan menerima 325 tenaga honorer.

"Ada formasi untuk tenaga honorer kategori 2 (K2) yang usianya masih di bawah 35 tahun," ujar Pelaksana Tugas Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta Budihastuti di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (18/9/2018).

Budihastuti menyampaikan, tenaga honorer dibuka untuk dua sektor, yakni tenaga kependidikan dan tenaga kesehatan. Kebanyakan tenaga honorer itu akan ditempatkan sebagai tenaga kependidikan.

"Sebagian besar honorer itu memang tenaga kependidikan. Jalur K2 terdiri dari 323 untuk tenaga pendidikan dan 2 untuk tenaga kesehatan," kata dia.

Baca juga: Ahok Angkat 3.257 Tenaga Honorer Jadi CPNS DKI

Sementara itu, CPNS yang akan diterima pada 2018 yakni 2.919 orang. Rinciannya, 1.703 orang untuk tenaga kependidikan, 490 orang untuk tenaga kesehatan, dan 726 orang untuk tenaga teknis administrasi.

Dengan demikian, Pemprov DKI akan menerima 3.244 pegawai baru pada 2018.

"Kita waktu itu bulan Januari, saya melihat data, (mengusulkan) lebih kurang 7.000 (formasi) ya. Kemudian kemarin kita mendapatkan informasi bahwa masih diolah, kemungkinan Jakarta akan dapat sekitar 4.000, tapi ternyata kita dapatnya 3.244," ucap Budihastuti.

Baca juga: THR Pegawai Honorer DKI Jadi Wewenang Masing-masing SKPD

Pendaftaran akan dibuka mulai Rabu (19/9/2018) besok. Pendaftaran akan terintegrasi melalui portal sscn.bkn.go.id dan tidak ada pendaftaran melalui portal mandiri suatu instansi.

Syarat pendaftaran CPNS yakni berusia maksimal 26 tahun untuk lulusan D3, maksimal 30 tahun untuk lulusan S-1, dan maksimal 35 tahun untuk lulusan S-2 dan kaum difabel.

Persyaratan lainnya yakni para pelamar diwajibkan memiliki IPK minimal 2,70, sementara untuk kaum difabel IPK minimal 2,50. Pelamar juga memiliki nilai TOEFL minimal 400.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com