Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Pembunuhan WN China Dilimpahkan ke Polda, Terduga Pelaku Masuk DPO

Kompas.com - 18/09/2018, 18:40 WIB
David Oliver Purba,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolres Jakarta Pusat Kombes Roma Hutajulu mengatakan, pihaknya telah melimpahkan kasus pembunuhan perempuan asal China, HSP, ke Polda Metro Jaya.

Roma mengatakan, pihak Polda dan Mabes Polri melalui Divisi Hubungan Internasional (Divhubinter) telah berkoordinasi dengan Kepolisian China untuk mengeluarkan status daftar pencarian orang (DPO) terhadap terduga pembunuh HSP, LH, yang kabur ke negara asalnya, China.

"Kami sudah limpahkan ke Polda dengan Divhubinter untuk kerja sama dengan Kepolisian China. Sudah berkoordinasi untuk mengeluarkan DPO terhadap LH," ujar Roma saat dihubungi wartawan, Selasa (18/9/2018).

Baca juga: Pembunuh WN China Diduga Pria Bermasker yang Pesan Kamar Hotel

Roma mengatakan, Kepolisian China telah meminta data berupa identitas LH melalui paspor yang digunakan LH untuk menyewa kamar hotel di Gambir, tempat tewasnya HSP.

Data paspor juga tercatat saat LH meninggalkan Indonesia melalui Imigrasi.

"Dari hasil data pelintasan dan data paspor kami koordinasi dengan Polda Metro Jaya dan Divhubinter untuk kerja sama dengan lintas negara China. Mudah-mudahan Kepolisian China intens untuk menangkap pelakunya," ujar Roma.

"Paspor sudah dapat difoto, ketika nanti ditangkap kan dilihat apakah akan disidangkan di sana atau di sini. Karena locus delicti-nya di sini," kata dia.

Baca juga: Polisi Koordinasi dengan Kedubes untuk Pulangkan WN China yang Tewas Dibunuh di Hotel

Agustus lalu, HSP ditemukan tewas di sebuah kamar hotel di kawasan Gambir, Jakarta Pusat.

Sebelum tewas, HSP masuk ke kamar hotel bersama seorang laki-laki berinisial LH yang juga menyewakan kamar hotel untuk HSP. Beberapa hari setelah kejadian, LH diketahui kabur ke China.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com