Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkeliling Kapal Perusak Jepang JS Suzutsuki di Tanjung Priok...

Kompas.com - 20/09/2018, 12:31 WIB
Ardito Ramadhan,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapal perang JS Suzutsuki milik Angkatan Laut Jepang tengah bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, hingga Sabtu (22/8/2018). 

Kamis (20/8/2018) pagi ini, Kompas.com berkesempatan mengunjungi kapal buatan Maret 2014 tersebut.

Dalam lawatannya ke Jakarta, AL Jepang membuka dua kapalnya untuk publik yaitu JS Inazuma dan JS Suzutsuki.

Baca juga: Kapten Kapal Pencari Ikan Tewas Tenggelam

Kedua kapal itu bersandar di Dermaga JICT 2 Pelabuhan Tanjung Priok.

Untuk mengaksesnya, anda tidak mengeluarkan uang sepersen pun.

Sesaat setelah memasuki kapal, anda langsung diarahkan ke bagian haluan kapal.

Baca juga: Ketika Kapal Perang Jepang Singgah di Jakarta

Pengunjung berpose di depan helikopter yang terparkir di buritan Kapal JS Suzutsuki, Kamis (20/9/2018).KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D Pengunjung berpose di depan helikopter yang terparkir di buritan Kapal JS Suzutsuki, Kamis (20/9/2018).
Di sana, anda bisa melihat berbagai sistem persenjataan yang dimiliki kapal itu.

"Kapal ini mempunyai canon, peluncur misil, dan torpedo. Kapal ini juga punya sistem radar terbaru," kata Makoto, petugas kapal JS Suzutsuki kepada Kompas.com, Kamis.

Sepanjang tur, ada sejumlah petugas yang siap menerangkan bagian-bagian kapal.

Namun, tidak banyak dari mereka yang menguasai bahasa Inggris, mengingat pengunjung kapal itu juga didominasi warga Jepang.

Baca juga: Melihat JS Kaga, Kapal Pengangkut Helikopter Milik Jepang

Setelah puas mengeksplor bagian haluan kapal, pengunjung diarahkan ke buritan atau bagian belakang kapal.

Di sana, terdapat sebuah helikopter "rescue" yang tengah terparkir.

Helikopter rescue yang terparkir di buritan Kapal JS Suzutsuki, Kamis (20/9/2018).KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D Helikopter rescue yang terparkir di buritan Kapal JS Suzutsuki, Kamis (20/9/2018).
"Hanggar di kapal ini bisa menampung dua helikopter, tetapi biasanya hanya satu helikopter yang diangkut," ujar Makoto setiba di hanggar yang berada di buritan kapal.

Baca juga: Berwisata di Kapal Pesiar Jadi Impian Pelancong Indonesia

Makoto menuturkan, JS Suzutsuki merupakan salah satu kapal perusak andalan Jepang.

Kapal seberat 500 ton itu mempunyai kapabilitas dalam pertempuran dengan pesawat udara, kapal perang, hingga kapal selam.

Salah satu perang yang pernah diikuti JS Suzutsuki adalah perang melawan bajak laut di perairan Somalia beberapa tahun silam.

Baca juga: Masyarakat Bisa Masuk ke Kapal AL Jepang yang Singgah di Tanjung Priok

Kapal JS Suzutsuki bersebelahan dengan Kapal JS Inazuma di Pelabuhan Tanjung Priok, Kamis (20/9/2018).KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D Kapal JS Suzutsuki bersebelahan dengan Kapal JS Inazuma di Pelabuhan Tanjung Priok, Kamis (20/9/2018).
Selain buritan dan haluan, pengunjung juga bisa melihat koridor kapal yang menghubungkan kedua bagian itu.

Sayangnya, tur kapal hanya terbatas di bagian-bagian itu saja.

Pengunjung tidak bisa mengeksplor bagian-bagian kapal lainnya seperti ruang nakhoda, kabin kapal, dan ruangan lainnya.

Baca juga: Kapal Perang Jepang Singgah di Pelabuhan Tanjung Priok

Perjalanan tur kapal pun selesai setelah mengunjungi bagian buritan kapal.

Pengunjung mengantre sebelum memasuki Kapal JS Suzutsuki di Pelabuhan Tanjung Priok, Kamis (20/9/2018).KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D Pengunjung mengantre sebelum memasuki Kapal JS Suzutsuki di Pelabuhan Tanjung Priok, Kamis (20/9/2018).
Sebagai buah tangan, kru kapal memberikan sebuah buku dan serbet bergambar logo JS Suzutsuki kepada para pengunjung.

Junat (21/9/2018) esok menjadi hari terakhir dibukanya kapal-kapal Jepang sebelum kembali berlayar pada Sabtu lusa.

Baca juga: India Berencana Beli Kapal Perusak Rusia Senilai Rp 32 Triliun

Bedanya, kapal yang dibuka pada Jumat besok adalah JS Inazuma.

"Kedua kapal itu kurang lebih sama saja. Bedanya, kapal JS Suzutsuki lebih baru ketimbang JS Inazuma. Namun, secara umum kedua kapal ini sama-sama kapal perusak," ujar Makoto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Megapolitan
Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Megapolitan
Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Megapolitan
DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com