Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Empat Zona Penataan Kalimalang Dilakukan Bertahap

Kompas.com - 28/09/2018, 21:34 WIB
Dean Pahrevi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

 

BEKASI, KOMPAS.com - Proses penataan Kalimalang di wilayah Kota Bekasi, yang terbagi menjadi empat zona akan dilakukan secara bertahap.

Hal itu disampaikan Konseptor Penataan Kalimalang Sibarani Sofian, yang ditunjuk Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Sofian mengatakan, proses penataan Kalimalang akan difokuskan pada satu zona terlebih dahulu.

Baca juga: Wajah Kalimalang Akan Ditata dengan Empat Konsep Zona

"Jadi, nanti akan dibuat satu zona terlebih dahulu, kita akan konsentrasi di satu zona agar secepatnya dapat diselesaikan dengan hasil yang maksimal," kata Sofian, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (28/9/2018).

Menurut Sofian, untuk menata satu zona di bantaran Kalimalang, diperkirakan membutuhkan waktu enam bulan.

Namun, hal itu tergantung beberapa aspek yang diperlukan seperti perizinan penataan Kalimalang bisa cepat terpenuhi.

"Kalau ditanya kapan pembangunan akan dimulai, tentu itu dari pihak Pemprov Jabar yang bisa memastikan. Tapi, kalau dari aspirasi, tentu kita ingin 2019 itu bisa jalan. Karena proses desain sudah dimulai, nanti dihitung perizinan dan aspek lain kalau di kuartal Juni sudah ada sesuatu yang bisa dilihat," ujar Sofian.

Sementara itu, setidaknya akan disiapkan dana sekitar Rp 40 milar-Rp 50 miliar untuk penataan satu zona di Kalimalang, agar hasilnya lebih maksimal.

"Masih dihitung, tapi yang saya tahu Kang Emil itu menyediakan dana Rp 40-an miliar yah untuk pilot pertama. Dugaan kami sih akan lebih," ucap Sofian.

Baca juga: Desain Revitalisasi Kalimalang Pemkot Bekasi Beda dengan Milik Ridwan Kamil

Penataan Kalimalang di wilayah Kota Bekasi yang direncanakan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, akan terbagi dalam empat zona yang akan mengubah wajah bantaran Kalimalang.

Empat zona tersebut yakni zona edukatif, ekologi, komunitas, dan komersil.

Empat zona itu akan dibangun dari bantaran Kalimalang di Gerbang Tol Bekasi Timur hingga Gerbang Tol Bekasi Barat, dengan panjang 5,6 kilometer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Megapolitan
Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Megapolitan
Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Megapolitan
Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com