Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proses Penataan Kalimalang Diyakini Tidak Akan Mencemari Aliran Airnya

Kompas.com - 28/09/2018, 22:10 WIB
Dean Pahrevi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Konseptor Penataan Kalimalang Sibarani Sofian mengatakan, proses penataan Kalimalang tidak akan mencemari air Kalimalang.

Sofian mengatakan, pihaknya akan memasang pagar pembatas di pinggir bantaran Kalimalang sehingga proses konstruksi penataan Kalimalang tidak mengganggu aliran airnya.

"Jadi, dalam implementasi dalam pembangunannya pun pastinya kita akan lakukan konstruksi itu di luar aliran sungai, jadi akan dibuatkan pagar pastinya," kata Sofian, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (28/9/2018).

Baca juga: Pembangunan Empat Zona Penataan Kalimalang Dilakukan Bertahap

Sofian menyebut, berdasarkan arahan dari dinas terkait, pihaknya akan berupaya meminimalisir intervensi terhadap aliran di badan Kalimalang.

"Saya rasa dengan metode konstruksi dan standar konstruksi yang sudah lebih baik, (pencemaran air) itu akan terhindarkan, ya. Tidak akan mencemari sungainya atau membuat sedimentasi," ujar Sofian.

Sebelumnya, Kepala Dinas lingkungan Hidup Kota Bekasi Jumhana Lutfi mengingatkan agar proses penataan Kalimalang diharapkan tidak mencemari air.

Sebab, hingga kini, air Kalimalang masih digunakan untuk menyuplai kebutuhan air bersih untuk Kota Bekasi dan DKI Jakarta.

"Konstruksi dari revitalisasi juga jangan sampai mencemari air, ya, harus tetap terjaga kualitas air di Kalimalang," kata Jumhana.

Baca juga: Wajah Kalimalang Akan Ditata dengan Empat Konsep Zona

Diketahui, penataan Kalimalang di wilayah Kota Bekasi yang direncanakan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, akan terbagi empat zona yang akan mengubah wajah bantaran Kalimalang.

Empat zona tersebut yakni zona edukatif, ekologi, komunitas, dan komersil.

Adapun empat zona tersebut akan dibangun dari bantaran Kalimalang di Gerbang Tol Bekasi Timur hingga Gerbang Tol Bekasi Barat, dengan panjang 5,6 kilometer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com