Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menpora: Semoga Perjuangan Atlet Jadi Obat untuk Korban Gempa dan Tsunami

Kompas.com - 30/09/2018, 17:35 WIB
Dean Pahrevi,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Api obor Asian Para Games 2018 sudah tiba di Jakarta. Setelah diarak dari Balai Kota DKI Jakarta sejak pukul 06.30 WIB, akhirnya obor sampai di tempat terakhir pawai Obor yakni di Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Jalan Gerbang Pemuda, Jakarta Pusat, Minggu (30/9/2018).

Sejak 5 September 2018, obor sudah diarak dari kota-kota di Indonesia seperti Solo, Ternate, Makassar, Bali, Pontianak, Medan, Pangkal Pinang.

Di Jakarta, obor diarak kembali dimulai dari Balai Kota lalu ke Bundara Hotel Indonesia (HI), dilanjutkan ke Gedung DPR dan MPR serta berakhir di Kantor Kemenpora.

Saat tiba di kantor Kemenpora, obor dibawa oleh atlet paralympian Bowling Indonesia Dylan Erlangga Abraham dan didampingi oleh Ketua Inapgoc Raja Sapta Oktohari. Rombongan pembawa obor yang menggunakan mobil klasik diiringi tarian khas Indonesia.

Obor pun dibawa Dylan dan diserahkan kepada Menpora di sebuah panggung di halaman kantor Kemenpora. Di panggung tersebut Menpora didampingi ketua Inapgoc dan Presiden Asian Paralympic Committee (APC) Majid Rashed.

"Obor ini tentu akan terus menyala sampai selesai Asian Para Games nanti. Insya Allah ini akan menjadi Asian Para Games terbaik selama pegelaran Asian Para Games," kata Imam dalam sambutannya di Kantor Kemenpora, Jalan Gerbang Pemuda, Jakarta Pusat, Minggu (30/9/2018).

Imam menambahkan, selain bangga karena gegap gempita masyarakat yang antusias menyambut Asian Para Games. Dia juga menyampaikan rasa berduka kepada korban tsunami yang terjadi di Palu, Donggola, dan Sulawesi Tengah.

"Buat Saudara kita yang ada di Palu, Donggola, Sulawesi Tengah dan Nusa Tenggara Barat, semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan mereka ketegaran dan ketabahan hati," ucap Imam.

Imam  berharap perjuangan atlet paralympic Indonesia yang akan berlaga di Asian Para Games 2018 bisa mengobati rasa duka yang dialami korban gempa dan tsunami di Sulawesi.

"Semoga perjuangan dan apa yang dilakukan oleh para atlet paralympic dan Inapgoc menjadi obat untuk saudara-saudara kita di Palu, Donggola, dan Sulawes Tengah dan semoga besok Timnas U-16 bisa menang juga melawan Australia agar bisa juga menjadi obat untuk saudara-saudara kita di Palu, Donggala," ujar Imam.

Hal senada disampaikan Presiden Asian Paralympic Comittee Majid Rashed. Dia juga menyampaikan rasa dukannya terhadap korban gempa dan Tsunami di Sulawesi.

"Saya percaya dan kalian percaya, Tuhan akan menjaga Saudara kita yang ada di Palu dan Sulawesi," ujar Majid.

Setelah sambutan, pawai api obor Asian Para Games 2018 pun diakhir dengan pelemparan balon oleh sejumlah anak-anak didampingi Menpora, Ketua Inapgoc, dan Presiden APC.

Asian Para Games 2018 bakal digelar 6-13 Oktober 2018 di Jakarta. Diperkirakan sekitar 2.800 atlet, 1.200 ofisial dan 500 awak media dari dalam dan luar negeri akan ambil bagian dalam ajang empat tahunan ini.

Ajang olahraga multievent ini akan mempertemukan 42 negara anggota Asian Paralympic Committee dalam 18 cabang olahraga (cabor).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com