JAKARTA, KOMPAS.com - Ribuan pengemudi ojek online dari berbagai elemen termasuk Gabungan Aksi Roda Indonesia (Garda) rencananya bakal melakukan aksi unjuk rasa di depan Istana Merdeka, Selasa (2/10/2018).
Anggota Presidiun Garda Indonedia Igun Wicaksono mengatakan, aksi tersebut digelar dalam rangka menuntut janji Presiden Joko Widodo yang disampaikan saat menerima peserta aksi serupa pada 27 Maret 2018 silam.
Baca juga: 50.000 Ojek Online Akan Demo di Kantor Grab Pekan Depan
"Saat itu Presiden Jokowi perintahkan para menteri yang ada di ruangan agar dapat selesaikan permasalahan ojek online dengan perusahaan aplikatornya, dan menyelesaikan masalah perang tarif antar perusahaan aplikasi," kata Igun, dalam siaran pers, Senin (1/10/2018).
Igun menuturkan, aksi unjuk rasa yang dinamakan 'Aksi 210' tersebut merupakan lanjutan dari aksi-aksi yang terus menerus dilaksanakan oleh berbagai elemen ojek online.
Menurut dia, pengemudi ojek online merasa dieksploitasi dan menjadi korban atas persaingan usaha antarperusahaan aplikasi yang menimbulkan gejolak sosial.
Baca juga: Cerita Konsumen Ojek Online Dapat Pengendara Berkebutuhan Khusus
Igun pun merasa kecewa dengan sikap pemerintah yang dinilai hanya berdiam diri dan berlindung dari ketiadaan undang-undang yang mengatur ojek online.
"Pemerintah tidak mampu berbuat apa pun, membiarkan rakyatnya yang menjadi mitra perusahaan aplikasi menerima perlakuan sewenang-wenang dari perusahaan aplikasi," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.