Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semangat Ojek Difabel Bolak-balik Antar Atlet dan Pengunjung di Asian Para Games

Kompas.com - 07/10/2018, 15:55 WIB
David Oliver Purba,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan ojek difabel disiapkan untuk membantu mengantarkan para atlet dan pengunjung Asian Para Games ke venue tujuan yang berada di dalam kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (7/10/2018).

Salah satu lokasi yang menyediakan ojek difabel berada di Pintu 5 GBK. Di lokasi ini, terdapat dua jenis kendaraan ojek yang disediakan, ojek yang menggunakan gerobak modifikasi dan kendaraan ojek yang dimodifikasi menggunakan tiga roda.

Ojek difabel ini dicat dengan berbagai macam warna, antara lain merah dan hijau. Tak lupa simbol Asian Para Games dicat di bagian gerobak ojek tersebut.

Para pengemudinya pun tak hanya pria. Sejumlah perempuan juga dengan sigap mengemudikan kendaraan tersebut.

Panitia Asian Para Games menyediakan puluhan kendaraan ojek disabiltitS untuk membantu mengantarkan para atlet dan pengunjung Asian Para Games untuk sampai ke venue tujuan yang berada di dalam kawasan Gelora Bung Karno  (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (7/10/2018). KOMPAS.com/DAVID OLIVER PURBA Panitia Asian Para Games menyediakan puluhan kendaraan ojek disabiltitS untuk membantu mengantarkan para atlet dan pengunjung Asian Para Games untuk sampai ke venue tujuan yang berada di dalam kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (7/10/2018).
Salah satu pengemudi ojek difabel, Miya, mengatakan, ada 35 ojek yang disiapkan di tiap pintu di GBK. Miya dan rekan pengemudi lainnya bekerja dari pukul 08.00-17.00 WIB, setiap harinya atau selama Asian Para Games berlangsung.

"Kami setiap hari antar atlet, pengunjung juga. Kami kerja sampai sore, tapi sesusi shift," ujar Miya di Pintu 5 GBK, Minggu siang.

Miya mengatakan, yang bisa menaiki kendaraannya itu merupakan penyandang disabilitas, orang tua, dan anak-anak. Kendaraan disabilitas milik Miya tersebut bisa mengangkut penyandang disabilitas menggunakan kursi roda. Para pengunjung diantarkan dengan gratis tanpa dipungut biaya.

Miya mengatakan, kendaraan tersebut merupakan miliknya sendiri. Miya yang merupakan penyandang difabel menggunakan kendaraan itu untuk beraktivitas.

Panitia Asian Para Games menyediakan puluhan kendaraan ojek disabiltitS untuk membantu mengantarkan para atlet dan pengunjung Asian Para Games untuk sampai ke venue tujuan yang berada di dalam kawasan Gelora Bung Karno  (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (7/10/2018). KOMPAS.com/DAVID OLIVER PURBA Panitia Asian Para Games menyediakan puluhan kendaraan ojek disabiltitS untuk membantu mengantarkan para atlet dan pengunjung Asian Para Games untuk sampai ke venue tujuan yang berada di dalam kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (7/10/2018).
Ketika ada tawaran untuk menjadi ojek disabilitas saat Asian Para Games 2018, Miya langsung menerima. Selain ingin berkontribusi untuk kegiatan tersebut, pihak panitia juga memberikan bayaran yang terbilang lumayan.

Pengemudi ojek difabel lainnya, Nur, menyampaikan hal serupa. Namun, berbeda dari Miya, kendaraan Nur tidak memilik gerobak yang dimodifikasi. Sepeda motor Nur hanya bisa dinaiki satu orang tanpa bisa membawa peralatan lain, seperti kursi roda.

"Ada bedanya, kalau punya saya cuma bisa bawa orang aja. Kalau alat enggak," ujar Nur.

Ajang olahraga terbesar se-Asia untuk atlet difabel, Asian Para Games 2018, akan diisi dengan pertandingan 18 cabang olahraga yang digelar di 19 venue di Jakarta pada 6-13 Oktober 2018.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Megapolitan
Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak 'Ngopi' Bareng

Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak "Ngopi" Bareng

Megapolitan
Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Megapolitan
2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

Megapolitan
Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Megapolitan
Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Megapolitan
Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Megapolitan
Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Megapolitan
Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Megapolitan
Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Megapolitan
Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com