Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stasiun Cakung Diuji Coba Selasa Esok

Kompas.com - 08/10/2018, 23:10 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Stasiun KRL Cakung, Jalan I Gusti Ngurah Rai, Cakung, Jakarta Timur telah dirampungkan pengerjaannya dan siap diuji coba Selasa (9/10/2018).

VP Komunikasi PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Eva Chairunisa mengatakan, stasiun ini dibuat lebih moderen oleh Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jakarta dan Banten (BTPWJB) Kementerian Perhubungan untuk meningkatkan kapasitas dan pelayanan penumpang.

"Ini merupakan salah satu pekerjaan modernisasi fasilitas Double Double Track (DDT) Manggarai-Cikarang yang terbagi dalam dua paket pekerjaan yaitu DDT Paket A (Manggarai-Jatinegara) dan DDT Paket B2 (1) (Cipinang-Kranji)," ujar Eva dalam keterangan tertulisnya, Senin (8/10/2018) malam.

Baca juga: Truk Tabrak 3 Sepeda Motor di Dekat Stasiun Cakung

DDT ini membentang sepanjang 35 kilometer antara Manggarai-Cikarang dab akan memisahkan jalur commuter line dengan kereta jarak jauh yang direncanakan beroperasi pada 2020.

"DDT bertujuan meningkatkan kapasitas lintas dengan memisahkan kereta jarak jauh dengan commuter line sehingga dapat melayani pengguna jasa KRL lebih banyak," ujarnya. 

Ia mengatakan, Stasiun Cakung kini hadir dengan fasilitas dan sarana yang terbilang lebih lengkap.

Pada lantai bawah disediakan dua peron yang melayani 4 jalur kereta ke arah Bekasi dan Jatinegara.

Baca juga: Perjalanan KRL antara Stasiun Cakung dan Klender Terganggu Pagi Ini

Pihaknya juga memenuhi fasilitas transaksi tiket dan penempatan 9 unit gate elektronik pada lantai atas.

Pihaknya juga menyiapkan 1 unit lift di pintu selatan serta dua unit lift dan dua unit eskalator berada di masing-masing peron 1-2 dan peron 3-4.

"Ada juga pos kesehatan, ruang informasi, ruang kepala stasiun, toilet pria dan wanita, toilet khusus difabel, dan mushala. Pada tiap ruangan di lantai tersebut dipasang alarm sistem berupa smoke detector dan APAR (CO2 dan foam)," kata Eva.

Baca juga: Truk Terbakar di Dekat Stasiun Cakung

Selain area parkir motor, di sisi utara stasiun terdapat halte transjakarta sebagai halte integrasi antarmoda yang menghubungkan Stasiun Cakung dengan Terminal Pulo Gebang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com