Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eggi Sudjana Sebut Amien Rais Diperiksa di Ruangan Bekas Kapolda

Kompas.com - 10/10/2018, 19:06 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kuasa Hukum Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais, Eggi Sudjana, mengatakan bahwa polisi menghormati Amien dalam pemeriksaan di Mapolda Metro Jaya, Rabu (10/10/2018).

Amien diperiksa sebagai saksi kasus kebohongan atau hoaks yang menjerat Ratna Sarumpaet.

Menurut Eggi, mantan ketua Majelis Pemusyawaratan Rakyat itu diperiksa polisi di ruangan yang berbeda dengan saksi-saksi lain selama ini.

"Pihak kepolisian sangat menghormati pak Amien Rais. Sangat memuliakan bahkan dengan cara misalnya tidak diperiksa di ruangan yang biasa memeriksa orang lain, tetapi di ruangan bekas kapolda," ujar Eggi di hadapan massa pengawal Amien di Mapolda Metro Jaya.

Baca juga: Amien Rais Disodori 30 Pertanyaan soal Kasus Ratna Sarumpaet

Eggi menyebut bahwa hal ini merupakan bentuk penghormatan Polda kepada Amien. Saat pemeriksaan dilakukan, Eggi turut mendampingi Amien. Pemeriksaan berlangsung lebih kurang 6 jam.

Menurut dia, selama pemeriksaan, Amien diajukan 30 pertanyaan oleh polisi, termasuk soal konferensi pers yang diadakan Amien terkait kasus hoaks Ratna Sarumpaet.

"Saya mendampingi terus supaya jangan ada "jebakan-jebakan batman" atau apa pun yang sifatnya bisa menjerat pak Amien. Di dalam konteks 30 pertanyaan, yang lain tidak penting hanya beberapa saja yang saya anggap penting," ujar Eggi.

Baca juga: Setelah Bertemu Eggi Sudjana, Massa Unjuk Rasa yang Kawal Amien Rais Bubar

Pemeriksaan Amien ini diwarnai aksi unjuk rasa yang digelar Persaudaraan Alumni 212. Seusai diperiksa, Amien mengaku diperlakukan secara hormat oleh polisi.

Ia mengaku diberi kesempatan makan siang dan shalat. Menurut dia, pemeriksaan berlangsung dengan santai. Pertanyaan yang disampaikan kepadanya juga langsung pada pokok kasus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com