Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BERITA POPULER JABODETABEK: Polemik Hibah DKI untuk Bekasi, PKL Difasilitasi Duduki Trotoar, hingga Ratna Sarumpaet Diperiksa

Kompas.com - 23/10/2018, 05:33 WIB
Icha Rastika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga isu seputar Jabodetabek menarik perhatian pembaca sepanjang Senin (22/10/2018).

Ketiga isu tersebut yakni mengenai polemik dana hibah dari Pemprov DKI ke Pemkot Bekasi, soal pedagang kaki lima (PKL) yang difasilitasi berdagang di trotoar, hingga pemeriksaan tersangka kasus hoaks, Ratna Sarumpaet, oleh polisi Polda Metro Jaya.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Minggu (21/10/2018).KOMPAS.com/NURSITA SARI Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Minggu (21/10/2018).

Anies: Bekasi Masuk Provinsi Jawa Barat, Kok Minta Dananya ke Jakarta

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyayangkan sikap Pemerintah Kota Bekasi yang meramaikan masalah dana kemitraan atau dana hibah di media.

Anies menilai, persoalan itu seharusnya diselesaikan melalui pertemuan antara Pemkot Bekasi dan Pemprov DKI Jakarta, bukan justru diramaikan di media.

Apalagi, persoalan yang diramaikan bukan mengenai dana kompensasi bau sampah yang menjadi kewajiban Pemprov DKI, tetapi soal bantuan keuangan yang sifatnya kemitraan atau hibah.

"Sudah begitu, diramaikan bukan yang menjadi kewajiban kita pula. Dan harus diingat, Bekasi itu masuk provinsi mana coba? Jawa Barat. Kalau mau minta, ke pemprov mana harusnya dimintai? Kok mintanya ke Jakarta," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Minggu (21/10/2018).

Baca selengkapnya: Anies: Bekasi Masuk Provinsi Jawa Barat, Kok Minta Dananya ke Jakarta

Anies menyampaikan hal itu sebelum bertemu dengan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi. Keduanya bertemu pada Senin siang.

Seusai pertemuan, Rahmat Effendi menyebut persoalan yang terjadi belakangan ini hanya karena miskomunikasi.

Baca juga: Usai Bertemu Gubernur DKI, Wali Kota Bekasi Bilang Ada Miskomunikasi...

Baca juga: Ademnya Pernyataan Anies dan Pepen Usai Bertemu

Baca juga: Pemkot Bekasi Minta Rp 2 Triliun, Pemprov DKI Sesuaikan dengan Kemampuan

 

PKL di trotoar Jalan Halimun, Jakarta Selatan. Tenda PKL menempati seluruh  bidang trotoar dan tidak ada ruang bagi pejalan kaki untuk melintas di trotoar itu.Max Agung Pribadi/Facebook PKL di trotoar Jalan Halimun, Jakarta Selatan. Tenda PKL menempati seluruh bidang trotoar dan tidak ada ruang bagi pejalan kaki untuk melintas di trotoar itu.

PKL Difasilitasi untuk Duduki Trotoar di Jakarta Selatan

Upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memfasilitasi pedagang kaki lima (PKL) menimbulkan masalah lain.

Penempatan PKL di trotoar mengabaikan hak pejalan kaki untuk menggunakan trotoar. Kondisi itu terlihat di trotoar di sepanjang Jalan Kuningan Madya, tepatnya di samping Menara Imperium.

Di lokasi itu tengah dibangun lokasi sementara (loksem) JS48. Kepala Suku Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah, dan Perdagangan (KUKMP) Jakarta Selatan Shita Damayanti mengatakan, tak ada masalah dengan penempatan itu.

Ia mengatakan, pejalan kaki masih bisa berjalan di atas trotoar. "Masih tersisa setengah meter untuk pejalan kaki," kata Shita kepada Kompas.com, Kamis (18/10/2018).

Namun, ruang setengah meter yang tersisa sulit digunakan berjalan kaki karena terhalang tiang.

Baca selengkapnya: PKL Difasilitasi untuk Duduki Trotoar di Jakarta Selatan

Baca juga: PKL Berjualan di Bawah Skybridge Tanah Abang yang Masih Dibangun


Ratna Sarumpaet Mengaku Tak Usulkan Konferensi Pers Prabowo soal Pengeroyokan

Ratna Sarumpaet saat hendak menjalani pemeriksaan terkait kasus penyebaran berita bohong atau hoaks di Mapolda Metro Jaya, Senin (22/10/2018).Kompas.com/Sherly Puspita Ratna Sarumpaet saat hendak menjalani pemeriksaan terkait kasus penyebaran berita bohong atau hoaks di Mapolda Metro Jaya, Senin (22/10/2018).

Tersangka kasus penyebaran berita bohong atau hoaks Ratna Sarumpaet mengaku tidak mengusulkan digelarnya konferensi pers Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengenai pengeroyokan dirinya.

Konferensi pers itu digelar di kediaman Prabowo pada Selasa (2/10/2018) setelah pertemuan antara Ratna, Prabowo, dan sejumlah elite partai untuk membahas Ratna.

"Enggak (mengusulkan konferensi pers)," ujar Ratna sambil menggelengkan kepala, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (22/10/2018).

"Saya enggak tahu dari mana (ide konferensi pers), pokoknya bukan saya," kata dia.

Pernyataan ini berbeda dengan pernyataan pengacara Nanik S Deyang, Marthadinata.

Baca selengkapnya: Ratna Sarumpaet Mengaku Tak Usulkan Konferensi Pers Prabowo soal Pengeroyokan

Baca juga: Mengaku Tak Bisa Makan, Ratna Sarumpaet Tak Jadi Diperiksa

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com