Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Warga Amblas di Depok

Kompas.com - 24/10/2018, 16:27 WIB
Cynthia Lova,
Icha Rastika

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Rumah warga RT 002 RW 025, Kelurahan Baktijaya, Kecamatan Sukmajaya, Depok amblas pada Selasa (23/10/2018) sore.

Hanah, pemilik rumah yang amblas tersebut, mengatakan bahwa tanah di bagian belakang rumahnya amblas setelah hujan mengguyur Depok dan sekitarnya pada Senin (22/10/2018) sore.

Kendati demikian, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. “Alhamdullilah tidak ada korban jiwa, karena pas hujan tersebut kami semua pada kumpul di teras rumah,” ucap Hanah saat ditemui Kompas.com di rumahnya, Rabu (24/10/2018).

Hanah mengaku kaget ketiga tahu bagian belakang rumahnya tiba-tiba ambles saat ia dan keluarganya sedang berkumpul di teras.

“Saya lagi kumpul kan sore-sore sama keluarga di sini berenam, eh tiba-tiba mantu bilang ke saya ‘Mak ada apa bunyi gubrak kenceng banget’,” ucap Hanah.

Baca juga: Perumnas Balaroa Amblas Pascagempa Palu, 90 Orang Tewas, Ratusan Orang Tertimbun

Kemudian, Hanah melihat ke sumber bunyi tersebut. Ia lantas melihat dua ruangan di bagian belakang rumahnya amblas bersama tanah.

“Pas saya lihat astagfirullah langsung lemas saya, dua kamar saya, baju-baju saya pada jatuh ke bawah semua,” ucap Hanah sambil memegang kepalanya.

Hanah pun langsung terduduk lemas dan meratapi rumahnya yang tak lagi utuh.

Ia dan keluarga menduga, robohnya sebagian bangunan rumah itu akibat sejumlah pohon yang berada di tebing dekat rumahnya ditebang sehingga tidak ada lagi yang menahan saluran air yang keluar.

Dulu, kata dia, di belakang rumahnya banyak pohon. Namun, karena ada pembangunan perumahan, pohon-pohon tersebut lama kelamaan habis ditebang.

Ia juga mengatakan, pengembang perumahan tersebut pernah berjanji untuk membangun turap di belakang rumahnya. Namun, pembuatan turap belum selesai.

"Nah karena mau dibuat turap katanya makanya pohon pada ditebangin sama mereka. Karena sudah enggak ada pohon dan hujan deras, pembuatan turap juga belum selesai, ya sudah jadinya air salurannya nggak ketahan jadi rumah belakang saya ambles," ucap Hanah.

Baca juga: Tanah Amblas 50 Cm, Warga Mamasa Mengungsi dan Bongkar Paksa Rumahnya

Perempuan bercucu 11 ini hanya bisa berharap, pemerintah memberikan solusi terkait rumahnya amblas.

Ia khawatir amblas melebar karena tanah di sekitar seolah mulai goyang. "Semalam enggak bisa tidur mikirin. Saya berharap bisa dibenerin sama pemerintah, kami orang enggak punya," kata Hanah dengan mata berkaca-kaca.

Pada Rabu siang, terlihat petugas Satgas Bimasda Kota Depok bahu membahu membersihkan tanah di rumah warga yang amblas tersebut.

Lokasi rumah yang amblas terpantau berada di pinggir tebing yang curam. Bagian rumah yang amblas biasa difungsikan sebagai kamar dan gudang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com