Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Palang Pelintasan Kereta Bintaro Rusak, Warga Pasang Spanduk Tengkorak

Kompas.com - 24/10/2018, 21:06 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Palang pelintasan kereta JPL 58A di Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan terpantau masih rusak pada Rabu (24/10/2018).

Berdasarkan pantauan Kompas.com di sisi Jalan Bintaro Puspita Raya, ada sejumlah spanduk peringatan kerusakan palang.

Ada spanduk berbunyi "HATI-HATI PALANG TIDAK BERFUNGSI".

Baca juga: Ada Usulan Bangun Flyover di Pelintasan Bintaro yang Palangnya Rusak

Di sebelahnya ada juga spanduk bergambar tengkorak dengan tulisan "Peringatan..!!! Hati-hati palang pintu perlintasan kereta api rusak...!!!". Kedua spanduk itu dibuat warga RW 008 Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Selain masuk wilayah kelurahan Pesanggrahan, pelintasan itu juga masuk wilayah kelurahan Bintaro.

Lurah Bintaro Dimas Prayudi mengatakan, pelintasan itu sebenarnya dikelola warga, bukan PT KAI.

Baca juga: Palang Pelintasan Kereta di Bintaro Rusak, Ini Kata PT KAI

"Itu pelintasan rel bukan aset PT KAI. Itu punya privat, warga Pesanggrahan," kata Dimas.

Dimas menceritakan dulunya tidak ada pelintasan. Antara Jalan Bintaro Puspita Raya dengan Jalan Bintaro Utara tidak tersambung dan terpisah rel.

Namun, pengembang Bintaro Jaya membangunkan jalan karena perumahan di Jalan Bintaro Puspita Raya juga dikembangkan Bintaro Jaya.

Baca juga: Palang Pelintasan Kereta di Bintaro Rusak, Mobil Nyaris Tertabrak

"Dulu pengembang yang bayarin operasional palang itu. Setelah dia selesai, diserahkan ke warga, warga yang menggaji penjaga palang pintu," ujar Dimas.

Terkait rusaknya palang itu, Dimas berjanji akan mencari solusi bersama warga. Palang itu dilaporkan sudah dua bulan rusak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com