Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirut Sebut Toilet RSUD Koja Bau karena Sering Dipakai Sopir Mikrolet

Kompas.com - 25/10/2018, 17:57 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja dr. Theryoto mengakui sejumlah fasilitas di rumah sakitnya perlu diperbaiki.

Ia menjawab keluhan anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Meity Magdalena Ussu yang menyebut toilet RSUD Koja tidak manusiawi.

"Kalau toilet itu lebih banyak begitu karena (toilet) di bawah banyak dipakai pengunjung umum, bahkan sopir mikrolet sering memanfaatkan sehingga jadi bau kurang sedap," kata Theryoto di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis (25/10/2018).

Baca juga: WC RSUD Koja Enggak Banget, Sangat Tidak Layak, Tidak Manusiawi...

Mendengar keluhan anggota dewan, Theryoto berjanji akan lebih mengawasi penggunaan dan pembersihan WC.

"Karena itu indikator tenaga kebersihan kami. WC di RSUD harus bersih, tidak boleh bau, dan tidak boleh basah," ujar dia.

Selain itu, ia mengatakan, sudah ada pemenang lelang pengadaan AC atau pendingin udara. Ia berharap, pengadaan AC rampung pada Desember mendatang. 

Baca juga: Ini Kondisi Tiga Korban Ledakan Kapal Dishub yang Dirawat di RSUD Koja

Terkait lift yang rusak, pihaknya sudah berkonsultasi dengan Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan DKI.

"Tujuh lift kami ganti tahun depan. Kami berproses dengan Dinas Cipta Karya dan sudah direkomendasikan bahwa di 2019 RSUD Koja itu sudah secara prosedur untuk ganti lift," ujar Theryoto.

Dinas Kesehatan berencana menambah anggaran perbaikan RSUD Koja Rp 115 miliar pada APBD 2019.

Baca juga: Ahok: Ini RSUD Koja Apa Pasar Kramat Jati?

Sebelumnya, anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Meity Magdalena Ussu mengeluhkan fasilitas di RSUD Koja, Jakarta Utara.

Keluhan ini disampaikan dalam pembahasan anggaran Komisi E dengan Dinas Kesehatan DKI Jakarta.

"Itu tolong ya, Pak, WC-nya enggak banget, itu sangat tidak layak, tidak manusiawi banget. Saya datang ke situ sampai keluar lagi," kata Meity dalam rapat di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis (25/10/2018).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com