Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Jokowi Bertatap Muka dengan Keluarga Korban Lion Air di "Crisis Centre"...

Kompas.com - 29/10/2018, 22:20 WIB
Sherly Puspita,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyambangi VIP Room Terminal 1B, Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Cengkareng, Tangerang, Senin (29/10/2018) malam.

Area itu saat ini digunakan sebagai crisis centre untuk para keluarga korban peswat Lion Air JT 610 yang jatuh pagi tadi.

Jokowi tiba didampingi Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM (Menko Polhukam) Wiranto, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Hadir juga Kepala Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono, Kepala Basarnas Marsekal Madya Muhammad Syaugi, dan sejumlah pejabat lainnya.

Baca juga: Tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Jokowi Temui Keluarga Korban Lion Air

Dalam sambutannya, Jokowi berusaha menenangkan para keluarga korban yang saat itu hadir untuk mencari kepastian terkait nasib kerabatnya.

"Pertama-tama saya ikut berduka, kejadian tadi pagi, saya sangat memahami, sangat memahami perasaan korban," tutur Jokowi, Senin.

Di depan keluarga korban, Jokowi memastikan pihak-pihak terkait bekerja keras dan profesional untuk menemukan para korban.

"Sejak pagi tadi sudah saya perintahkan pada Basarnas baik di Polri, Kementerian Perhubungan, untuk semua kapal menacari," tutur Jokowi.

"Alhamdulillah, titiknya sudah ditemukan, dan tentu, dan tentu sudah disampaikan oleh Bapak Kepala Basarnas bahwa sejak jam 11 siang sudah dilakukan penyelamatan dan pencarian," lanjut dia.

Jokowi menyadari badan pesawat belum juga dapat ditemukan. Ia mengaku telah memerintahkan seluruh jajarannya untuk melakukan pencarian selama 24 jam penuh.

Baca juga: Jokowi Instruksikan KNKT Investigasi Penyebab Jatuhnya Lion Air di Perairan Karawang

"Dan saya minta kepada Kementerian Perhubungan agar setiap jam, semua keluarga diberikan informasi sebaik-baiknya," kata dia.

Mendengar kalimat-kalimat Jokowi, para keluarga korban tetap tertunduk. Tak sedikit pula yang mencucurkan air matanya.

Jokowi yang saat itu mengenakan baju batik berwarna hitam kemudian menghampiri para keluarga korban.

"Sabar, sabar, istigfar," ucap Jokowi berbisik kepada salah satu keluarga korban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com