Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buah Manis Saab Shares, Anak-anak Sering Dapat Nilai Bagus, Ibu Dapat Penghasilan (2)

Kompas.com - 31/10/2018, 12:32 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

Nilai bagus, penghasilan meningkat

Iqbal (11), Mira (10), dan Zakia (9) sangat antusias ketika berbagi cerita serunya pengalaman mereka di Saab Shares.

Dengan polosnya, Mira berceloteh bahwa dia bisa diajari cara bermain angklung yang kini menjadi salah satu alat musik kesukaannya.

"Di sini enak aku bisa main angklung," ujarnya dengan wajah ceria.

Lain dengan Mira, Zakia mengakui dia jadi gemar membaca puisi semenjak bergabung dengan Saab Shares.

"Aku paling suka di sini itu baca puisi," tutur gadis kecil yang bercita-cita jadi dokter ini.

Baca juga: Perjuangan Heka Leka: Semua Anak Harus Cerdas, Tak Peduli Islam atau Kristen (2)

Bukan hanya akademik dan keterampilan yang diajarkan, pelajaran moril dan pembentukan karakter juga ditekankan.

Iqbal menuturkan, dengan bergabung dengan Rumah Belajar Saab Shares, Iqbal semakin memahami bahwa dia tidak boleh membeda-bedakan manusia berdasarkan suku, agama, ras.

"Pokoknya di sini kami juga diajari tentang perbedaan. Kata Kak Sabrina dan Kak Elena, kita harus menghargai perbedaan. Karena Indonesia kan kaya," tutur Iqbal.

Suasana Rumah Belajar Saab Shares, di Cengkareng, Jakarta Barat. Sabrina dan Elena mendirikan rumah belajar itu empat tahun silam agar bisa membantu anak-anak kurang mampu di lingkungan itu dari segi pendidikan.KOMPAS.com/RYANA ARYADITA UMASUGI Suasana Rumah Belajar Saab Shares, di Cengkareng, Jakarta Barat. Sabrina dan Elena mendirikan rumah belajar itu empat tahun silam agar bisa membantu anak-anak kurang mampu di lingkungan itu dari segi pendidikan.

Bukan hanya ketiga anak ini yang merasakan keceriaan ketika bergabung di Saab Shares. Wulan (35) dan Iis (39) selaku asisten guru juga menerima banyak pelajaran.

Keduanya merupakan ibu dari anak yang juga belajar di Saab Shares dan didaulat menjadi asisten guru.

"Senang banget. Anak kami bisa terbantu, kami juga ada biaya sekolah. Saya banyak dapat pengalaman. Saya juga masuk di grup masak. Sekarang suka ada orderan dari restoran PIK, ilmu dari sini bisa dikembangkan," ujar Wulan.

"Saya walaupun belum lama banyak pengalaman yang bisa saya terima," tambah Iis.

Baca juga: Jelajah Literasi, Antologi Kisah 20 Taman Baca Penggerak Mimpi Anak-anak

Kedua ibu ini juga merasakan perubahan dari putra dan putri mereka. Wulan yang memiliki anak bernama Andreas merasa anaknya semakin mahir Bahasa Inggris semenjak bergabung dengan Saab Shares.

"Anak saya (dulu) nilai Bahasa Inggris drop, 20, 40. Setelah di sini, akrab sama pengajar, nilainya membaik, kemarin ulangan dapat 100," kata Wulan sambil tersenyum bahagia.

Para ibu ini pun menaruh harapan besar bahwa Saab Shares bisa terus membantu anak-anak mereka baik secara akademis dan perkembangan pribadi.

"Saya harap bisa lebih berkembang, mudah-mudahan cita-cita anak saya tercapai," pungkas Iis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com