Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI Beri Penghargaan pada Penemu "Black Box" Lion Air JT 610

Kompas.com - 02/11/2018, 17:44 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima Komando Armada I (Koarmada) Laksamana Muda TNI Yudo Margono telah memberikan penghargaan kepada dua anggota penyelam yang menemukan bagian dari black box (kotak hitam) pesawat Lion Air JT 610 dengan registrasi PK-LQP, Kamis (1/11/2018) kemarin.

"Saya langsung meluncur ke Kapal Baruna Jaya saat mendapat kabar kalau black box ditemukan. Saya sampai di kapal sekitar jam 12 siang," ujar Yudo di dermaga JICT 2, Tanjung Priok, Jumat (1/11/2018).

Kendati demikian, Yudo enggan mengungkapkan jenis penghargaan yang diberikan. Yudo berharap pemberian penghargaan itu bisa memacu semangat tim penyelam selama melakukan proses evakuasi pesawat dan penumpang pesawat Lion Air PK-LQP.

Baca juga: Lumpur Persulit Pencarian Sinyal Black Box Satu Lagi dari JT 610

"Sementara ini (penghargaan untuk) dua personel karena mereka kunci utama penemuan black box. Kalau yang lain mungkin nanti ada penghargaan lainnya," lanjut dia.

Menurut Yudo, penghargaan bagi kedua penyelam tidak perlu diumbar wujudnya. Hal yang paling penting adalah penghargaan itu sebagai bentuk apresiasi yang dapat memacu semangat mereka, sekaligus jadi inspirasi untuk personel tim gabungan lainnya yang masih bekerja. 

 

"Sebetulnya mereka ikhlas tanpa diberi (penghargaan) itu karena sudah tugas mereka. Saya memberinya untuk memompa motivasi para prajurit," lanjutnya.

Baca juga: 5 Kecelakaan Penerbangan yang Black Box Pesawatnya Tak Ditemukan

Seperti diketahui, satu dari dua bagian kotak hitam pesawat Lion Air PK-LQP yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat, telah ditemukan pada Kamis sekitar pukul 10.00 WIB.

Kotak hitam ditemukan di kedalaman sekitar 30 meter oleh anggota tim penyelam TNI AL, salah satunya bernama Sertu Marinir Hendra Saputra.

Baca juga: Butuh 1-2 Minggu untuk Unduh Data Black Box Pesawat Lion Air

Kotak hitam telah diserahkan kepada Kapal Riset Baruna Jaya I milik Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) untuk dilakukan penyelidikan.

Sebelumnya diberitakan, pesawat Lion Air JT 610 tujuan Jakarta-Pangkal Pinang hilang kontak pada Senin (29/10/2018) pagi.

Pesawat yang membawa sekitar 189 penumpang dan kru ini lalu dipastikan jatuh sekitar 13 menit setelah lepas landas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com