Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bekasi Terapkan Layanan Online Pengurusan Dokumen Kependudukan

Kompas.com - 06/11/2018, 22:46 WIB
Dean Pahrevi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bekasi telah menerapkan pelayanan online untuk warga yang mengurus dokumen kependudukan. Dokumen yang bisa diurus melalui pelayanan online Disdukcapil adalah Kartu Keluarga (KK), KTP elektronik, Surat Keterangan Pindah, dan Surat Keterangan Datang.

Pelayanan online tersebut sudah dijalankan sejak Senin (5/11/2018) kemarin dan masih dalam tahap uji coba selama satu minggu ke depan.

Warga yang hendak mengurus dokumen secara online, cukup mengakses laman http://simpaduk.bekasikota.go.id. Warga mendaftar dengan mengisi nomor KK, nomor KTP, email, dan lainnya.

Setelah mendaftar, warga memilih dokumen yang ingin diurus dan mengikuti prosedur dalam laman tersebut seperti, mengunggah berkas sesuai syarat pengurusan dokumen dengan cara memotret dokumen tersebut.

Setelah diunggah, dokumen akan dikirim ke sistem Disdukcapil untuk diproses. Warga akan menerima email verifikasi yang digunakan untuk mengambil dokumen yang diurus warga di Kantor Disdukcapil.

Pada hari kedua pelayanan online Disdukcapil, kantor Disdukcapil masih dipenuhi warga yang hendak mengurus dokumen kependudukan. Padahal pelayanan online dibuat dengan tujuan memangkas antrean yang kerap menumpuk di mal pelayanan publik dan kantor Disdukcapil.

Bachtiar, warga Bekasi Utara mengaku belum tahu adanya pelayanan online pengurusan dokumen kependudukan. Dia datang ke kantor disdukcapil untuk membuat KTP elektronik.

"Saya belum tahu mas, tapi ini langsung diarahin sama petugas buat daftar lewat online dan bikin online," kata Bachtiar.

Dini warga Bekasi Timur menyambut baik pelayanan online yang diterapkan pemkot Bekasi.

"Ya bagus sih, gak perlu capek-capek ngantri jadinya," ujar Dini.

Sekertaris Disdukcapil Jamus Rasidi mengatakan, pihaknya masih melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk mengetahui adanya pelayanan online tersebut. Dia juga mengakui masih terdapat kendala dalam menjalani pelayan online. Pihaknya akan segera melakukan penyesuaian agar pelayanan itu bisa berjalan baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com