Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suasana Haru di Kediaman Dokter Ibnu, Korban JT 610

Kompas.com - 07/11/2018, 11:24 WIB
Cynthia Lova,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Kediaman Ibnu Hantoro (34), dokter sekaligus korban pesawat Lion Air JT 610 di Komplek Pelni, Blok C1 Nomor 5, RT 4 RW 17 Sukmajaya, Depok, diselimuti suasana haru. Peti jenazah Ibnu baru tiba di kediamannya pukul 08.00 WIB hari ini.

Kedatangan peti jenazah Ibnu telah ditunggu oleh keluarga, kerabat, dan tetangga yang sudah berdatangan sebelumnya.

Saat memasuki kediamannya, terlihat Helda, istri Ibnu sedang menggendong Harisa, anak pertamanya. Sementara anak keduanya digendong oleh anggota keluarga yang lain.

Baca juga: Hari Ke-10 Pencarian, Kopaska Fokus Evakuasi Jenazah Korban Lion Air

Pelayat silih berganti berdatangan. Beberapa pelayat yang datang pun terlihat meneteskan air mata ketika keluar dari rumah Ibnu.

Helda masih nampak tegar sembari menggendong anaknya di ruang tengah. Walau matanya terlihat seperti habis menangis lama, ia tetap berusaha tenang di depan anak-anaknya.

Sementara Slamet Hantoro, Ayah dari Ibnu, terus memandangi peti jenazah mendiang anaknya.

Slamet mengatakan, Harisa yang merupakan anak pertama Ibnu, sempat bertanya-tanya mengenai tulisan dalam karangan bunga.

"Anak pertamanya nanya, kok nama papi disebut-sebut terus. Dia baru bisa belajar membaca, makanya pas lihat karangan bunga depan rumah dia bertanya-tanya terus," kata Slamet.

Baca juga: Lagi, 4 Jenazah Korban Lion Air JT 610 Tiba di Pangkal Pinang

Slamet menuturkan, jenazah Ibnu berhasil diidentifikasi Tim Disaster Victim Identification (DVI) berkat sampel DNA yang diambil darinya.

Nantinya, jenazah Ibnu akan dimakamkan di TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur selepas salat Dzuhur.

 

Menurut Slamet, saat ini Helda, menantunya, sudah mengikhlaskan kepergian Ibnu.

“Ya sudah ikhlas, keluarga semua ikhlas dan selalu memanjatkan doa agar Ibnu diberikan tempat terbaik di akhirat,” ucap Slamet.

Baca juga: Doni, Korban Lion Air JT 610, Dimakamkan di Samping Makam Sang Ayah

Slamet pun bersyukur akhirnya jenazah Ibnu berhasil diidentifikasi dan dibawa pulang ke rumah.

"Alhamdullilah sudah terindentifikasi, kami semua berdoa semoga keluarga ditabahkan,” ucap Slamet.

Adapun tujuan Ibnu bepergian ke Kota Pangkalpinang untuk melanjutkan masa pengabdian wajib kerjanya sebagai dokter spesialis di RSUD Kota Bangka Belitung selama satu tahun, di mana akan selesai pada Februari 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com