Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kolektor Tawar Karya Seni Buatan Napi dengan Harga Tinggi di Kota Tua

Kompas.com - 07/11/2018, 12:59 WIB
Sherly Puspita,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pegawai Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Ditjen PAS Kemenkumham) Dimas mengatakan, karya seni buatan para narapidana kerap ditawar dengan harga tinggi.

Salah satunya karya lukis pada jaket buatan napi LP Cipinang dalam pameran seni "Hope Art Exhibition" di Gedung Seni Rupa dan Keramik, Kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, pada 31 Oktober hingga Rabu (7/11/2018).

"Ada yang tawar jaket ini Rp 3,5 juta. Ini dilukis tangan, tetapi karena jumlahnya terbatas, kami masih tahan dulu," ujar Dimas ketika ditemui, Rabu.

Baca juga: Melihat Hasil Karya Seni Para Napi di Kota Tua

Ia melanjutkan, ada sebuah lukisan yang telah terjual Rp 10 juta.

Karya tersebut berupa seni lukis tiga dimensi berukuran 0,5x1,5 meter persegi buatan para napi Lapas Cipinang.

"Lukisan ini bisa menimbulkan kesan yang berbeda jika dilihat dari berbagai sudut dan bisa menampilkan efek seperti bergerak. Pernah ada yang beli Rp 10 juta oleh kolektor untuk lukisan semacam ini," tuturnya.

Baca juga: 11 Napi Kabur dari Lapas Wamena Papua

Para napi akan memperoleh keuntungan dari penjualan karya seni menurut ketentuan yang telah disepakati.

Melalui pameran ini, para napi diharapkan dapat mengembangkan potensi diri sebagai bekal saat bebas dari masa hukuman.

Acara ini merupakan kerja sama Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dengan Second Chance Foundation, yayasan yang bergerak dalam pendampingan pembinaan napi selama menjalani masa hukuman.

Baca juga: Napi Korban Gempa Berjalan Kaki 3 Hari demi Menyerahkan Diri ke Rutan Majene

Sebelum diselenggarakan di Museum Seni Rupa, pameran serupa telah diselenggarakan di berbagai tempat antara lain Gedung The East, Grand Indonesia Shopping Mall, dan Jakarta Convention Center Hall Senayan.

Pameran ini juga menampilkan karya seni lain seperti seni patung dari susunan lilitan kertas koran, rajut, sulam, robot dari kemasan korek gas, Al-Quran raksasa, hingga batik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Megapolitan
Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Megapolitan
Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Megapolitan
Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com