Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

600 Kubik Sampah dari Hulu Menumpuk di Pintu Air Manggarai

Kompas.com - 12/11/2018, 15:48 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sampah-sampah tampak menumpuk di Pintu Air Manggarai, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (12/11/2018).

Kepala Satuan Pelaksana Unit Pelaksana Kebersihan (UPK) Badan Air Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Pusat Rohmat mengatakan, penumpukan sampah disebabkan hujan yang mengguyur wilayah Bogor dan sekitarnya pada Minggu (11/11/2018) sore.

Sampah-sampah dari hulu mengalir sekitar 9-12 jam hingga tiba di pintu air Manggarai

Baca juga: Sampah di Pintu Air Manggarai Dibersihkan

"Tadi jam 02.30, tumpukan sampah sampai di pintu air Manggarai. Tumpukan sampah ini, kan, karena hujan kemarin sore di Bogor dan sekitarnya," kata Rohmat di pintu air Manggarai, Jakarta Pusat, Senin.

Pihaknya memperkirakan 600 kubik sampah menumpuk di Pintu Air Manggarai, sejak Senin dini hari.

Sampah tersebut didominasi batang pohon dan peralatan rumah tangga.

Baca juga: Sepekan Turun Hujan, Pintu Air Manggarai Terpantau Normal

Hingga Senin pukul 13.00, petugas UPK Badan Air telah mengangkut 26 truk sampah dari pintu air Manggarai menuju tempat pembuangan sementara (TPS) di Jalan Perintis Kemerdekaan, Pulogadung, Jakarta Timur.

"Itu baru terangkat 30 persen, jadi masih tersisa 70 persen lagi. Pengerjaannya diperkirakan sampai nanti malam," ujar dia. 

Rohmat menjelaskan, sampah-sampah tersebut diangkut ke TPS di Jalan Perintis Kemerdekaan untuk mempercepat proses pengangkutan sampah.

Baca juga: Rabu Pagi, Bendung Katulampa Siaga IV, Pintu Air Manggarai Siaga III

"Kemudian baru diangkut ke TPST Bantargebang. Kalau (sampah) langsung (diangkut) ke Bantargebang, proses angkutnya makin lama karena macet untuk sampai sana dan harus antre juga," kata Rohmat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Megapolitan
Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Megapolitan
Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Megapolitan
Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Megapolitan
Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Megapolitan
Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Megapolitan
Dibutuhkan 801 Orang, Ini Syarat Jadi Anggota PPS Pilkada Jakarta 2024

Dibutuhkan 801 Orang, Ini Syarat Jadi Anggota PPS Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com