Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Bekasi Desak Pelaksana Proyek Becakayu Perbaiki Jalan

Kompas.com - 14/11/2018, 17:17 WIB
Dean Pahrevi,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Bekasi Arief Maulana mengatakan, pihaknya meminta pelaksana proyek tol Becakayu (Bekasi-Cawang-Kampung Melayu) untuk segera memperbaiki Jalan KH. Noer Ali, Bekasi Selatan, Kota Bekasi yang kondisinya rusak.

Hal itu dikatakan Arief sebab jalan tersebut rusak imbas dari pembangunan proyek tol Becakayu.

"Kami sudah kirim surat ke mereka (PT. Kresna Kusuma Dyandra Marga (KKDM)/pelaksana proyek tol Becakayu) sebelum musim hujan dan kami berharapnya sebelum musim hujan juga diperbaiki karena kalau sudah hujan itu bisa makin rusak jalannya" kata Arief kepada Kompas.com, Rabu (14/11/2018).

Baca juga: Ada Proyek Tol Becakayu, Rekayasa Lalu lintas Kalimalang Dilakukan 3 Bulan

Arief menambahkan, pihaknya tidak mempermasalahkan suratnya tidak dibalas oleh pihak pelaksana proyek. Baginya yang penting Jalan KH. Noer Ali yang rusak segera diperbaiki.

"Kami ini sifatnya cuma minta mereka perbaiki saja, urusan dana perbaikan itu urusan mereka. Kami tidak apa-apa tidak dibalas, yang penting action-nya (aksinya), ada hasilnya gitu diperbaiki langsung," ujar Arief.

Saat ini, Pemkot Bekasi sedang melakukan survei terkait titik mana saja di Jalan KH. Noer Ali yang kondisinya rusak imbas proyek tol Becakayu.

Baca juga: 789 Bidang Tanah di Pasar Gembrong Terkena Imbas Proyek Tol Becakayu

"Kami kirim dan kirim surat terus, bahaya soalnya buat pengendara itu jalan apalagi (sepeda) motor, kalau ngebut bisa bahaya" pungkas Arief.

Diketahui, Kondisi Jalan KH. Noer Ali, Bekasi Selatan, Kota Bekasi berlubang dan aspal tidak rata sehingga arus lalu lintas tersendat dan menimbulkan kemacetan.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Jalan KH. Noer Ali yang tepatnya di sepanjang jalan deretan Rumah Sakit Budi Lestari terpantau berlubang dan banyak tambalan yang membuat pengendara harus memperlambat laju kendaraannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Pernyataan Ketua STIP Soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP Soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com