JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta memprediksi penumpukan sampah akan terjadi di 12 titik di lima wilayah kota pada musim hujan ini. Titik-titik itu berada di saluran air atau kali.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan, pihaknya memprioritaskan penanganan sampah di 12 titik tersebut.
"Ini kawasan yang harus prioritas antisipasinya," ujar Isnawa melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Minggu (18/11/2018).
Baca juga: Gubernur DKI: Sampah Kiriman di Pintu Air Manggarai 500 Ton Tak Mungkin Selesai 2 Jam
Di Jakarta Pusat, penumpukan sampah diprakirakan terjadi di Pintu Air Manggarai dan Banjir Kanal Barat (BKB) Petamburan.
Di Jakarta Utara, ada empat lokasi yang diprediksi jadi titik penumpukan sampah, yakni Kali Cagak Penjaringan, Cakung Drain Cilincing, Pintu Air 8 Tanjung Priok, dan Kali Sentiong.
Sementara di Jakarta Barat, penumpukan sampah diprakirakan terjadi di BKB Seasons City dan Kali Sekretaris.
Kemudian di Jakarta Selatan, penumpukan sampah diprediksi terjadi di saringan TB Simatupang dan Kampung Melayu aliran Tebet.
Baca juga: Jenazah Bayi Ditemukan Mengambang di Pintu Air 10 Tangerang
Terakhir, di Jakarta Timur, lokasi yang diprediksi jadi tempat penumpukan sampah yakni Banjir Kanal Timur (BKT) dan Ciliwung Kampung Melayu.
Untuk mengantisipasi terjadinya penumpukan sampah, Dinas Lingkungan Hidup menyiagakan sejumlah alat berat.
Di Pintu Air Manggarai, misalnya. Dinas Lingkungan Hidup menyiagakan 8 truk sampah kecil dan 9 mobil pengangkut sampah.
"Saringan juga semua diaktifkan selama 24 jam," kata Isnawa.
Baca juga: Ini Cara Angkut Sampah Kiriman yang Menumpuk di Pintu Air Manggarai
Selain di 12 titik tersebut, Dinas Lingkungan Hidup juga menyiagakan 118 satuan tugas (satgas) banjir di 227 titik lokasi fokus pemantauan selama 24 jam.
"Selain itu, agar tidak terjadi penumpukan, kami memasang HDPE (high density polyethylene) di titik-titik lokasi aliran menuju Manggarai agar mempermudah penyisiran sampah sebelum mengalir ke Pintu Air Manggarai," ucap Isnawa.
HDPE berbentuk persegi panjang bewarna oranye atau biru yang mengapung dengan posisi melintang di badan kali.
Dengan HDPE, sampah yang terbawa arus sungai akan tersangkut sebelum menumpuk di pintu air untuk segera dibersihkan.
Pada musim hujan, volume sampah di Jakarta yang semula 7.000-an ton per hari bisa meningkat 2 hingga 3 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.