Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Ayan Kambuh saat Duduk di Pinggir Kali, Ranto Tewas Tercebur

Kompas.com - 21/11/2018, 18:42 WIB
Rima Wahyuningrum,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jasad pria bernama Ranto (38) ditemukan di Kali Baru, Jalan Tanggul Timur RT 003/RW 010, Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat pada Rabu (21/11/2018).

Korban yang ditemukan sekitar pukul 07.00 WIB itu diduga tercebur ke kali.

Baca juga: Anak 11 Tahun Tenggelam dan Belum Ditemukan di Kali Depan Seasons City

"Korban Ranto mengidap penyakit ayan atau epilepsi dan kemungkinan kambuh, karena korban sedang duduk di pinggir kali dan tercebur dan tidak tertolong karena pagar kalinya tinggi," kata Kapolsek Cengkareng Kompol Khoiri dalam keterangannya, Rabu.

Berdasarkan keterangan saksi, lanjut Khoiri, awalnya korban telah keluar dari rumah usai waktu Shalat Subuh. Korban pergi mencari pelanggan untuk diurut.

Setelah ditemukan, korban langsung dievekuasi ke darat menggunakan perahu. Kondisi badan korban tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan atau kekerasan.

Baca juga: Jenazah Bocah 11 Tahun yang Tenggelam di Kali Depan Mal Seasons City Ditemukan

Polisi mengamankan barang bukti milik korban dari kejadian tersebut, yaitu sandal jepit warna hijau-putih, sebuah korek gas warna oranye, dan satu botol minyak urut merek GPU.

Namun, keluarga korban menolak membawa jenazah ke RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat, untuk dilakukan otopsi. Keluarga hanya minta untuk membuat surat pernyataan. 

"Untuk selanjutnya korban tidak dilakukan verifikasi atau otopsi karena dari pihak keluarga memohon untuk tidak dilakukan otopsi dan keluarga menganggap sebagai musibah serta tidak menuntut," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com