Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Luka-luka akibat Kabel SUTET Timpa Rumah di Tanjung Priok

Kompas.com - 23/11/2018, 23:01 WIB
Ardito Ramadhan,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Jalan Jati 2, Gang PLN Tanjung Priok, Jakarta Utara menyebut peristiwa putusnya kabel Saluran Udara Tekanan Ekstra Tinggi (SUTET) berlangsung secara tiba-tiba, Jumat (23/11/2018) sore.

Siti Sholihah dan Djuwati, warga yang ditemui Kompas.com mengatakan, putusnya kabel SUTET berawal dari hujan deras yang diwarnai sambaran petir.

"Enggak tahu ada apa, pokoknya awalnya geledek kencang kan gede-gede ya. Terus enggak tahu kenapa, tahu-tahu dari atas kabel putus kayak terurai," kata Sholihah, Jumat.

Baca juga: Disambar Petir, Kabel SUTET di Tanjung Priok Putus dan Timpa Rumah

Ia melanjutkan, putusnya kabel menimbulkan percikan api. Sholihah mengatakan, percikan api itu bagaikan kembang api.

"Saya kena imbasnya doang, kan, pas meledak saya ada di depan pintu, terus saya mundur. Pas meledak apinya kayak kembang api gede-gede," ujarnya. 

Sementara itu, Djuwati sedang berada di lantai dua rumahnya ketika kejadian.

Ia tak menyangka atap rumahnya jebol akibat kabel putus.

Baca juga: Terdampak Gangguan SUTET Kediri-Pedan, Sebagian Wilayah Magelang Gelap

"Ada petir bunyi meledak gitu, saya cuma bisa diam saja. Terus karena air terus turun, saya penasaran saya beraniin diri ke atas, pas saya naik sudah hancur semua," kata Djuwati.

Ia merasa ketakutan dan tidak bisa melarikan diri karena hujan deras mengguyur di luar rumah.

"Ada apinya juga kelihatan. Saya mau keluar hujan gede, akhirnya saya di dalam saja karena saya ketakutan," ucapnya. 

Beruntung, Djuwati dan Sholihah tidak mengalami luka parah akibat peristiwa itu. Sholihah mengalami luka bakar ringan dan Djuwati merasa syok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com