Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDAM Kebut Perbaiki Pipa Bocor di Jalan KH Noer Ali Bekasi

Kompas.com - 29/11/2018, 22:44 WIB
Dean Pahrevi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kasubag Humas PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi, Ahmad Fauzi mengatakan, pihaknya sedang memperbaiki pipa bocor yang telah menyebabkan perbaikan Jalan KH Noer Ali jadi terhambat.

"Perbaikan sudah kami mulai sejak beberapa hari yang lalu dan diperkirakan 2 atau 3 hari lagi segera rampung. Posisi pipa memang berada di tengah jalan," kata Fauzi di Bekasi, Kamis (29/11/2018).

Perbaikan Jalan KH Noer Ali tidak bisa dilakukan jika pipa milik PDAM Tirta Bhagasasi yang bocor belum selesai diperbaiki. Air dari pipa yang bocor menggenang lubang yang berada di jalan tersebut.

Fauzi menambahkan, pipa yang bocor terletak tengah jalan. Pipa rusak karena tidak kuat menahan beban jalan yang sering dilintasi truk bertonase besar.

Baca juga: Jalan KH. Noer Ali di Musim Hujan: Rusak dan Kolong Tol Kerap Banjir

"Sebelum pelebaran jalan, posisi pipa berada di pinggir. Setelah pelebaran, posisinya jadi di tengah jalan, jadi truk bermuatan lebih itu dilarang melintas agar kejadian pipa rusak tidak terulang lagi," ujar Fauzi.

Proses perbaikan pipa dilakukan pada pukul 22.00 WIB. Hal itu dilakukan agar tidak banyak mengganggu arus lalu lintas di jalan tersebut.

"Kami minta agar selama perbaikan pipa (arus lalu lintas) dialihkan sementara agar tidak menggangu pekerjaan perbaikan, kami izin ke Dishub untuk dibuat contraflow," kata dia.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bekasi Arief Maulana sebelumnya mengatakan, perbaikan Jalan KH Noer Ali terhambat karena adanya pipa milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang bocor.

Arief mengatakan, pihak pengelola proyek tol Becakayu yang dimintai pihaknya untuk memperbaiki jalan tersebut sudah setuju untuk memperbaiki jalan.

"KKDM (Pengelola proyek tol Becakayu) sudah setuju, tapi mereka belum bisa melakukan perbaikan kalau pipa PDAM yang bocor belum diperbaiki," kata Arief.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com