Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengintip Stasiun Bawah Tanah MRT Dukuh Atas

Kompas.com - 30/11/2018, 06:05 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta William P Sabandar mengatakan, pembangunan Stasiun Dukuh Atas hampir rampung.

Pembangunan stasiun itu sudah memasuki tahap akhir, yakni merapikan interior dan tangga stasiun.

"Stasiun Dukuh Atas ini salah satu stasiun yang sudah relatif jadi, entrance-nya juga sudah jadi," ujar William di Stasiun Dukuh Atas, Kamis (29/11/2018).

Kompas.com mendapatkan kesempatan untuk menjelajahi stasiun bawah tanah Dukuh Atas, Kamis.

Untuk masuk ke dalam stasiun, terdapat tangga, eskalator, dan lift bagi para penumpang. Letak tangga berada tepat di samping eskalator.

Namun, Kompas.com hanya bisa masuk ke dalam stasiun dengan menuruni 70 anak tangga karena eskalator belum dapat digunakan. Stasiun Dukuh Atas terdiri dari tiga lantai.

Baca juga: 12 Rangkaian Kereta MRT Sudah Tiba di Jakarta

Adapun lantai pertama berada di atas permukaan tanah yang berfungsi sebagai tempat berpindahnya penumpang untuk menggunakan moda transportasi lainnya, seperti bus transjakarta.

Stasiun MRT Dukuh Atas. Foto diambil Kamis (29/11/2018).KOMPAS.com/ RINDI NURIS VELAROSDELA Stasiun MRT Dukuh Atas. Foto diambil Kamis (29/11/2018).

PT MRT Jakarta telah membangun sebuah taman di lantai pertama stasiun.

Pada bagian taman, terdapat akses tangga bagi pejalan kaki yang hendak menuju halte bus yang berada di ruas Jalan Jenderal Sudirman yang mengarah ke Bundaran Hotel Indonesia.

Ada pula ramp atau jalan khusus bagi penumpang difabel untuk menuju halte bus.

Sementara itu, lantai dua stasiun seolah menjadi pusat aktivitas para penumpang.

Terdapat mesin tapping untuk masuk ke dalam stasiun, fasilitas lift menuju lantai dasar, ruang informasi, tempat pembelian tiket, dan tempat bagi tenant-tenant.

Namun, semua fasilitas tersebut belum dapat digunakan. Fasilitas mesin tapping pun masih dibatasi garis kuning.

Pintu masuk Stasiun MRT Dukuh Atas, Jakarta Pusat. Foto diambil Kamis (29/11/2018).KOMPAS.com/ RINDI NURIS VELAROSDELA Pintu masuk Stasiun MRT Dukuh Atas, Jakarta Pusat. Foto diambil Kamis (29/11/2018).

William mengatakan, akan dibangun tenant makanan, minuman, aksesoris, dan fashion di lantai dua stasiun.

"Nanti di sini akan ada coffee shop buat para pekerja yang ingin nongkrong atau meeting. Ada juga minimarket bagi penumpang yang ingin beli makanan atau minuman. Semoga stasiun ini tetap bersih karena kita akan membangun sebuah stasiun dengan fasilitas yang nyaman bagi penumpang," kata William.

Baca juga: Rute MRT Fase 2 Diubah, Lokasi Pembangunan Depo Belum Diputuskan

Halaman:


Terkini Lainnya

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com