Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Sering Dibersihkan, Kali Gendong Masih Kotor Terus

Kompas.com - 30/11/2018, 19:48 WIB
Ardito Ramadhan,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kali Gendong yang berada di kawasan Muara Baru, Penjaringan Jakarta Utara, disebut sudah berulang kali dibersihkan supaya bebas dari sampah.

Lurah Penjaringan Depika Rohmadi mengatakan, kali tersebut selalu kembali penuh dengan sampah meski sudah berkali-kali dibersihkan.

"Kami memang setiap bersihkan, enggak lama kotor lagi karena perilaku warganya masih seperti itu," kata Depika saat dihubungi wartawan, Jumat (30/11/2018).

Baca juga: Kita Lagi Bersih-bersih Kali Gendong, Ada Orang Cuek Saja Buang Air...

Depika menuturkan, kegiatan kerja bakti untuk membersihkan kali tersebut sudah rutin dilakukan meski tidak setiap hari. Ia mencontohkan, kegiatan gerebek sampah dengan 500 orang juga sudah dilakukan dua pekan yang lalu.

Depika melanjutkan, pihak kelurahan juga sudah berupaya menerjunkan petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum untuk membantu petugas UPK Badan Air membersihkan sampah.

Upaya persuasi juga sudah dilakukan guna menyadarkan masyarakat untuk tidak buang sampah sembarangan.

Baca juga: Melihat Kali Gendong, Tempat Sampah Warga Penjaringan...

"(Dari) kami paling (petugas) PPSU saya turunin satu tim di situ. Setelah wilayah, tupoksinya saya suruh angkut sampah di situ. Kalau dari masyarakat kami pendekatan, sosialisasi ngobrol. Tapi karena penduduknya banyak, banyak yang belum sadar," ujar Depika.

Diberitakan sebelumnya, berbagai sampah mengotori aliran Kali Gendong di kawasan Muara Baru. Sampah-sampah tersebut diduga berasal dari masyarakat setempat yang membuang sampah sembarangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com