Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbaikan Air Mancur Menari Monas Ditargetkan Selesai Akhir 2018

Kompas.com - 03/12/2018, 17:01 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta saat ini tengah memperbaiki air mancur Monumen Nasional (Monas).

Air mancur yang rusak sejak 2009 ini pernah diperbaiki lewat sumbangan pribadi mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, wakilnya Djarot Saiful Hidayat, mantan Kepala Kantor Pengelola Kawasan (KPK) Monas Sabdo Kristianto, dan musisi Addie MS pada 2017.

"Sekarang ya kami anggarkan lah. Sudah dilelang, sedang dalam pekerjaan," kata Plt Kepala Dinas Pariwisata Asiantoro kepada Kompas.com, Senin (3/12/2018).

Baca juga: Sudah Bersih, Air Mancur Monas Berjoget Lagi Agustus 2017

Perbaikan air mancur memakan biaya Rp 8,4 miliar. Menurut Asiantoro, ongkosnya cukup besar sebab banyak komponen yang diperbaiki, mulai dari saluran air, nozel, hingga water screen projection.

"Pompanya saja yang diganti ada 40," ujar dia.

Asiantoro mengatakan, setelah diperbaiki, air mancur Monas akan kembali menari akhir tahun ini.

"Air mancur ini dulu dibangun di zaman Bang Yos (Gubernur Sutiyoso) dan jadi salah satu yang terbesar di Asia Tenggara, sekarang kami akan kembalikan," ujar Asiantoro.

Air mancur menari pertama kali diresmikan pada 2005, saat Gubernur DKI Jakarta dijabat  Sutiyoso. Air mancur itu rusak pada 2009 dan kolamnya tak lagi terawat.

Baca juga: Terpopuler, Pengalaman Mati Suri hingga Air Mancur Monas Kembali Menari

Setelah delapan tahun tahun tak berfungsi, air mancur menari di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, akhirnya dapat dinikmati kembali sejak 12 Agustus 2017.

Saat itu, pihak UPK Monas sempat mencari dana Corporate Social Responsibility (CSR), tetapi tak kunjung dapat. Sementara itu, dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI juga terbatas sehingga tak mungkin dipakai untuk perbaikan air mancur.

Ahok memberikan perangkat kelistrikan hingga kabel agar air mancur menari bisa kembali menyala. Ahok sendiri disebut menyumbang sekitar Rp 200 juta atau setengah dari biaya perbaikan saat itu.

Sumbangan lainnya datang dari musisi Addie MS. Addie menyumbang aransemen lagu untuk mengiringi gerakan air mancur. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Megapolitan
Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Megapolitan
Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Megapolitan
Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Megapolitan
Akhir Hayat Lansia Sebatang Kara di Pejaten, Tewas Terbakar di Dalam Gubuk Reyot Tanpa Listrik dan Air...

Akhir Hayat Lansia Sebatang Kara di Pejaten, Tewas Terbakar di Dalam Gubuk Reyot Tanpa Listrik dan Air...

Megapolitan
Anies Kembali Ikut Pilkada Jakarta, Warga Kampung Bayam: Buatlah Kami Sejahtera Lagi

Anies Kembali Ikut Pilkada Jakarta, Warga Kampung Bayam: Buatlah Kami Sejahtera Lagi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com