Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PP Pemuda Muhammadiyah Minta BPK Audit Ulang Anggaran Kemah

Kompas.com - 03/12/2018, 20:48 WIB
Sherly Puspita,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kuasa Hukum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Trisno Raharjo mengatakan, pihaknya tengah menyiapkan surat permohonan agar Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI mengaudit ulang penggunaan dana apel dan kemah Pemuda Islam Indonesia yang digelar pada 16-17 Desember 2017.

Saat ini, polisi tengah menyelidiki dugaan penyelewengan dana yang bersumber dari APBN Kemenpora RI tersebut.

"Kami sedang melakukan permohonan kepada BPK untuk melakukan pemeriksaan, karena artinya semua itu, kan, ada di BPK untuk memastikan bahwa ada kerugian negara," ujar Trisno ketika dihubungi Kompas.com, Senin (3/12/2018).

Baca juga: Dugaan Korupsi Kemah Pemuda Islam, Bendahara dan Sekretaris Diperiksa

"Jadi semua (LPJ kegiatan diaudit kembali) ormas kepemudaan lain juga yang terlibat di sana. Kemudian Kemenpora saya rasa harus diperiksa," lanjut dia. 

Trisno melanjutkan, surat permohonan tersebut telah disiapkan dan segera dikirim. 

Ia mengatakan, permohonan audit ulang ini dilakukan setelah Kemenpora RI mengembalikan uang Rp 2 miliar kepada PP Pemuda Muhammadiyah.

Baca juga: Alasan Kemenpora Kembalikan Dana Kemah Rp 2 Miliar ke Pemuda Muhammadiyah

Pengembalian dana disebabkan Kemenpora tidak menemukan dugaan penyelewengan dalam anggaran kemah tersebut.

"Karena Kemenpora menyatakan tidak ada masalah (penyelewengan dana), sedangkan penyidik menyatakan ada persoalan, jadi tidak jelas juga ini seperti apa. Maka dalam pernyataan kami kemarin, kami tegaskan harus dipastikan ini tindak pidana yang mana," ujar Trisno. 

Sebelumnya, kasus dugaan korupsi dana kemah ini telah masuk tahap penyidikan. Polisi menemukan dugaan mark up pada LPJ PP Pemuda Muhammadiyah.

Baca juga: Kasus Korupsi Kemah Pemuda Islam, Polisi: LPJ GP Ansor Sudah Sesuai

Pada Jumat (23/11/2018), polisi memeriksa Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah periode 2014-2018 Dahnil Anzar dan Ketua Panitia Kemah dari Muhammadiyah Ahmad Fanani sebagai saksi.

Sebelum menjalani pemeriksaan, Dahnil mengembalikan uang Rp 2 miliar kepada Kemenpora atas nama PP Pemuda Muhammadiyah.

Namun, Kemenpora mengembalikan cek senilai Rp 2 miliar tersebut kepada PP Pemuda Muhammadiyah, Jumat (30/11/2018).

Baca juga: Polri Pastikan Independen Tangani Kasus Kemah Pemuda Islam

Sekretaris Kemenpora Gatot Dewa Broto mengatakan, pengembalian dilakukan karena tidak ditemukan indikasi penyalahgunaan anggaran berdasarkan audit BPK. 

Selain itu, lanjut dia, Kemenpora juga tidak berhak menerima pengembalian tersebut.

Ia mengatakan, seharusnya Pemuda Muhammadiyah langsung mengembalikan ke kas negara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Tak Senang Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Tak Senang Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com