Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanpa Lampu Lalu Lintas, Perempatan Tugu Depok Kerap Macet

Kompas.com - 07/12/2018, 17:38 WIB
Cynthia Lova,
Icha Rastika

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Pengendara mengeluhkan kemacetan yang kerap terjadi di perempatan Tugu, Jalan Tanah Baru, Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Beji, Depok, Jumat (7/12/2018).

Perempatan itu dipadati pengendara dari arah Universitas Indonesia menuju Jalan Pamulang, dari Jalan Bungur menuju Jakarta, dan dari arah sebaliknya, yakni arah Tanah Baru ke arah TPU pertigaan Jalan Moch Kahfi Jakarta Selatan.

Berdasarkan pantauan Kompas.com pukul 16.00 WIB, tampak arus lalu lintas di perempatan Tugu tersebut padat merayap.

Baca juga: Jalan DI Panjaitan Macet Imbas Pertemuan Kendaraan dari Tol Becakayu

Tidak ada lampu lalu lintas di perempatan jalan itu. Terlihat juru parkir agak kewalahan mengatasi beberapa pengendara motor dan mobil yang ingin melewati jalan tersebut.

Pengendara terlihat saling klakson untuk duluan melintasi jalanan tersebut.

Yusuf (32), pengendara motor yang melintas di perempatan Jalan Tugu, mengatakan bahwa kemacetan kerap terjadi di jalan itu setiap jam berangkat kerja, yakni pagi dan sore hari.

"Saya mah sudah lama langganan lewat sini, sudah biasa macet sampai bosan saya," ujar Yusuf di perempatan Tugu, Jalan Tanah Baru, Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Beji, Depo, Jumat (7/12/2018).

Untuk menghindari kemacetan di perempatan Tugu, Yusuf harus berangkat lebih pagi.

"Saya dari UI ke Pamulang kalau macet itu bisa satu setengah jam mbak, makanya saya selalu usahakan berangkat lebih pagi supaya saya terhindar dari macet," ujar dia.

Sementara itu, Roni (36), mengatakan, macet kerap terjadi karena jalan yang sempit sehingga tidak dapat menampung volume kendaraan.

Kemacetan semakin bertambah jika tidak ada polisi yang mengatur lalu lintas.

”Jalan yang menghubungkan ke Jagakarsa, Jakarta Selatan dan Pamulang, Tangerang Selatan itu memang sempit, hanya dua jalur saja. Akibatnya saat jam kerja maupun pulang kerja jumlah volume kendaraan bertambah," ujar dia.

Baca juga: Hindari Macet, Sopir Truk Pilih Ditilang Ketimbang Lalui Tol Japek

Tak hanya itu, menurut dia, pengendara sepeda motor kerap tidak tertib dan mengambil sebagian jalur lain sehingga kendaraan dari arah berlawanan tersendat.

Karena itu, Roni berharap Pemerintah Kota Depok dapat membangun lampu lalu lintas di perempatan Tugu.

Sementara itu, Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Depok Kompol Sutomo menilai perlu ada lampu lalu lintas di perempatan Tugu.

"Volume mobil yang bertambah pesat mengharuskan perempatan Tugu ini sudah waktunya ada lampu lalu lintas," ujar Sutomo.

Menurut dia, polisi telah mengusulkan pengadaan lampu lalu lintas ke Dinas Perhubungan Kota Depok untuk meminimalkan kemacetan yang terjadi. "Katanya sih akan dibuat pada tahun 2019, " ucap Sutomo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com