JAKARTA, KOMPAS.com - Pengelola Museum Maritim Indonesia berencana menambah koleksi digital di museum tersebut melalui kerja sama dengan institusi internasional.
Direktur Teknik dan Manajemen Resiko Pelindo II Dani Rusli menyatakan, salah satu institusi yang akan diajak bekerja sama yakni museum maritim di Amsterdam dan Rotterdam, Belanda.
"Kita lagi proses administrasi kerja sama karena mereka punya puluhan ribu materi Indonesia yang mau kita titipkan di sini, kita buka kita lihat sama-sama," kata Dani setelah soft launching Museum Maritim Indonesia, Jumat (7/12/2018).
Adapun Museum Maritim yang berlokasi di Tanjung Priok ini dibuka PT Pelindo II.
Baca juga: Pelindo Buka Museum Maritim Indonesia di Tanjung Priok
Menurut Dani, Museum Maritim Indonesia akan mengedepankan koleksi-koleksi digital yang menjelaskan sejarah maritim di Indonesia.
Koleksi-koleksi yang dipamerkan itu, kata Dani, juga akan diperbarui secara berkala untuk menjaga antusiasme para pengungunjung.
"Kalau enggak kan nanti enggak ke sini-sini lagi. Jadi pas mereka datang selalu ada koleksi yang baru, selalu kita ganti lagi," ujar Dani.
Museum Maritim Indonesia juga terkoneksi dengan Pusat Pendidikan Pelindo II di Ciawi yang mempunyai ribuan file digital terkait sejarah maritim.
Baca juga: Texas Rancang Museum Interaktif Khusus Anak
Hari ini, Pelindo membuka Museum Maritim Indonesia yang beralamat di Jalan Pasoso No 1, kawasan Pelabuhan Tanjung Priok tersebut.
Museum Maritim ini buka pada Selasa-Minggu mulai pukul 09.00 WIB. Pengunjung tidak ditarik biaya untuk masuk museum selama melakukan registrasi kepada pihak pengelola.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.