Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 12 Titik Langganan Banjir di Jakarta Selatan

Kompas.com - 07/12/2018, 20:42 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Selatan memetakan 12 titik langganan banjir di Jakarta Selatan. Beberapa titik bahkan pernah terendam hingga lima kali.

Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Selatan Holi Susanto menyebut 12 titik itu yakni di Jalan Haji Ipin, Pondok Labu, Cilandak dengan intensitas banjir empat kali. Lalu RW 01, 03, 07, 09, dan 10 Kelurahan Pondok Labu sudah terendam lima kali. Pondok Labu dialiri Kali Grogol dan Kalli Krukut.

Kemudian RW 07 Kelurahan Pejaten Timur, Pasar Minggu sudah terendam dua kali.

Di kawasan Kemang, ada dua titik banjir. Pertama, di Jalan Kemang Utara IX depan pasar jagal (pasar kambing), sudah empat kali banjir. Kedua, Jalan Kemang Raya depan Kemchick sudah tergenang banjir hingga enam kali.

Baca juga: Pompa Pengendali Banjir di Rumah Pompa Sunter Dipastikan Berfungsi

Di Kebayoran Lama, banjir tercatat melanda Jalan Iskandar Muda depan Gandaria City dan underpass di depannya sampai enam kali.

Di Pancoran, Jalan MT Haryono di bawah jembatan layang Pancoran terendam dua kali. Di kawasan ini, tengah dibangun jalur light rail transit (LRT).

Sedangkan terowongan dekat Stasiun Cawang di bawah Jalan MT Haryono pernah banjir hingga lima kali.

"Untuk yang di MT Haryono, setiap hari kami tugas personel kami untuk cek tali-tali air di lokasi tersebut. Lalu menyiapkan pompa alkon dan berkoordinasi dengan PT Adhi Karya untuk bantuan pompa," ujar Holi kepada wartawan, Jumat (7/12/2018).

Baca juga: Puluhan Rumah dan Jembatan Terendam Banjir di Bangka Barat

Kemudian, di Kebayoran Baru, kelurahan Petogogan di sekitar Jalan Wijaya Timur Raya pernah banjir hingga lima kali. Masih di Kebayoran Baru, Jalan Sultan Hasanudin depan Mabes Polri tercatat banjir sampai tiga kali.

"Jalan Gatot Subroto depan Balai Kartini tiga kali tergenang dan Jalan Jenderal Sudirman depan Universitas Atma Jaya tiga kali," kata Holi.

Holi menyampaikan, untuk di Kawasan Sudirman pihaknya telah melakukan pengerukan saluran air. Sedangkan untuk di Jalan Wijaya sudah dilakukan pengerukan Kali Krukut.

Sementara penanganan untuk di kawasan Cilandak dan Pasar Minggu, Suku Dinas SDA telah berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung dan Cisadane (BBWSCC). Sedangkan wilayah lainnya sudah dilakukan perbaikan saluran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com