Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Napi Kabur Dibantu Petugas, Kepala Rutan Cipinang Singgung Kelebihan Kapasitas

Kompas.com - 11/12/2018, 18:14 WIB
Sherly Puspita,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Rutan Kelas 1 Cipinang Oga Darmawan mengatakan, jumlah narapidana melebihi kapasitas ruang tahanan. 

Hal ini sekaligus menanggapi adanya narapidana yang kabur dan dibantu pegawai tata usaha Rutan Kelas 1 Cipinang pada Jumat (7/12/2018) malam.  

"Kami ini kapasitasnya 1.000 (ruang tahanan) diisi 4.166 orang narapidana," ujar Oga ketika dihubungi Kompas.com, Senin (10/12/2018).

Baca juga: Pura-pura Antar Dispenser, Cara Pegawai TU Bantu Napi Cipinang Kabur

Ia mengatakan, jumlah narapidana yang terlampau banyak menjadi salah satu kendala pengawasan rutan.

Selain itu, lanjut dia, jumlah petugas jaga tidak memadai.

"Kekuatan regu jaga hanya 20 orang per regu. 20 orang itu empat orang naik pos, nah kemudian jaga di pintu dua orang, pintu tengah tiga orang, komandan dan wakil dua orang. Jadi satu orang mengawasi 1.700 orang napi," kata Oga. 

Berbagai kendala ini membuat pengawasan sekitar rutan menjadi tidak maksimal. 

Baru-baru ini, seorang narapidana bernama Muhammad Said melarikan diri dari Rutan Kelas 1 Cipinang, Jakarta Timur.

Baca juga: Napi Kabur Dibantu Kekasihnya yang Jadi Pegawai TU Rutan Cipinang

Said melarikan diri dibantu kekasihnya, Yuanita yang merupakan pegawai Tata Usaha (TU) Rutan Kelas 1 Cipinang.

Kejadian tersebut berlangsung pada Jumat (7/12/2018) malam dan baru diketahui pada Sabtu (8/12/2018).

"Jadi dia masuk ke dalam bawa mobil Grand Livina dengan alasan membawa dispenser untuk di dapur rutan. Jadi dia alasan kepada petugas pintu utama namanya P2U membawa dispenser," ujar Oga.

Baca juga: Kata Pedagang soal Operasi Beras Medium di Pasar Induk Cipinang

Berdasarkan rekaman CCTV, dispenser tersebut memang diturunkan di dapur rutan. Namun, saat akan meninggalkan rutan, Yuanita justru membawa lari seorang narapidana. 

"Jadi mobil Grand Livina itu di belakang itu ternyata ban serep sudah dilepas dan ditaruh di rumah. Sehingga orang ini (napi) dimasukan ke dalam (tempat) ban serep di bagian belakang mobil, ditutup lagi dan kemudian ditutup jok," katanya. 

Menurut Oga, penjaga tidak menyadari bahwa Said berada di dalam mobil tersebut. 

Saat ini Yuanita telah ditahan di Mapolda Metro Jaya. Namun, Said kabur dan belum ditemukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com